Bab 23 | Ruang Belajar Yang Panas 🔞

835 78 2
                                    

"Istri, apakah kau lelah?" tanya Gu Ming lembut melihat istrinya sangat sibuk.

"Tidak begitu melelahkan. Pekerjaan di sini memang sibuk, namun tidak ada banyak tekanan. Itu jauh lebih baik dibanding saat-saat di istana."

Chen Yi tidak bisa menapik bagaimana kondisi di desa telah memperbaiki suasana hatinya dan membuatnya menjadi lebih santai. Penyakit lamanya di musim panas tidak datang dan ia bisa banyak berolahraga ringan. Gu Ming mencium Chen Yi dan memeluknya dari belakang, pandangannya tidak terlihat oleh gernya namun seluruh ruangan memiliki suasana yang sedikit muram.

"Suami, aku hanya mengatakannya dengan santai. Itu semua adalah masa lalu, aku hanya membandingkan bagaimana hari-hari berat yang aku jalani bisa digantikan oleh hari bahagia di sini bersamamu dan anak-anak."

Gu Ming memeluk Chen Yi dari belakang dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gernya. Chen Yi mengusap tangan Gu Ming dan merasakan suaminya memberikan ciuman-ciuman kecil di lehernya. Saat Gu Ming mengangkat kepalanya ia mencium bibir Chen Yi dengan lembut. Membuat ger itu hampir kehabisan napas, Gu Ming lalu menggendong Chen Yi dan memeluknya. Tangan kiri Gu Ming mulai membereskan isi meja yang membuat Chen Yi bingung, namun saat Gu Ming meletakkan istrinya di atas meja dan menciumnya lagi. Suasana di seluruh ruangan seperti diselimuti oleh gelembung merah muda.

Gu Ming melepaskan ciumannya, lalu ia membiarkan Chen Yi setengah berbaring. Siapa menyangka bahwa saat Chen Yi berbaring—Gu Ming akan menyingkap bagian Hanfunya dan melepas celana yang digunakannya. Kaki Chen Yi yang kurus, mulus dan lurus itu terpampang membuat Gu Ming tersenyum dan mencium jemari kakinya.

"Suami, itu kotor."

"Tidak kotor, kamu tidak pernah kotor di mataku."

Chen Yi merona dan saat Gu Ming memasukkan jarinya ke dalam mulut, Chen Yi merasa teransang. Lidah panas Gu Ming mengisap dan mengelum jari kakinya, merasa sangat aneh Chen Yi ingin menarik kakinya segera. Gu Ming melihat ekspresi Chen Yi dan tersenyum puas, ia lalu bangkit dan membayangi tubuh gernya yang terbaring di atas meja. Mengangkat kaki ger-nya dan memperlihatkan ereksi dan krisan Chen Yi yang memerah.

Gu Ming membungkuk dan menjilati krisan Chen Yi, tidak ada kata yang bisa Chen Yi ucapkan pada Gu Ming. Punggungnya melengkung saat merasakan jari dan lidah Gu Ming merenggangkan krisannya, Chen Yi merasa ia akan klimaks kapan saja jika terus seperti ini. Gu Ming memastikan krisan Chen Yi telah siap untuk menerimanya sebelum ia menurunkan celananya dan memperlihatkan ereksinya.

Chen Yi melihat penis Gu Ming yang tegang. Ia lalu mengangkat bokongnya sedikit dan membuka krisannya di depan Gu Ming, matanya dipenuhi kabut nafsu yang kuat dan Gu Ming harus mengakui bahwa istrinya memiliki wajah yang pantas disebut sebagai siluman rubah penggoda.

"Suami, masuklah... aku bisa menerimamu."

Gu Ming mendekat dan mencium gernya lembut sambil mengarahkan penisnya yang tegang ke depan krisan Chen Yi. Dorongan itu ringan pada awalnya namun baru saat kepala penis Gu Ming masuk ia mendorongnya dengan kuat dan setengah penisnya akhirnya tertanam di dalam tubuh Chen Yi. Keduanya berkeringat akibat penetrasi, Gu Ming menggunakan jarinya untuk membuka krisan Chen Yi agar lebih mudah masuk tanpa mengeluarkan penisnya.

Chen Yi merasakan benda tumpul masuk ke dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Membuatnya hampir kehilangan akal karena sensasi menggelitik di krisan hingga perutnya. Jemarinya mengepal dan tubuhnya bergetar, ini jelas bukan seks pertama yang ia dan Gu Ming lakukan namun setiap kali mereka bercumbu—keduanya seperti menegak aphrodisiac.

"Hnnng Suami, haaaah kau sangat besar."

Mendengar keluhan Chen Yi, Gu Ming hanya bisa tertawa pelan. Jika ia harus membandingkan ukuran ayamnya dengan sesuatu, maka itu harus selebar pergelangan Chen Yi, ia tidak ingin membuat gernya merasa kesakitan jadi Gu Ming selalu menahan diri untuk bermain dengan ritme yang cepat dan kuat. Perenggan krisan Chen Yi sangat baik, setelah beberapa saat ia mulai terbiasa. Gu Ming memberinya ciuman di dadanya sambil beberapa kali memainkan dua kacang merahnya dengan sedikit kasar yang membuat Chen Yi mengeluarkan cairan pre-cum dari penisnya.

[BL] Ger Umpan Meriam Diceraikan 🔞Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ