Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu.
Galenio Skyler hanyalah iblis yang berlindung dibalik wajah malaikatnya.
"Kalau ada laki-laki gila yang rela mati demi wanitanya, it...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Zio nyerahin lo ke gue. Mulai sekarang gue yang bakalan jagain lo."
Ucapan Galen barusan membuat Cleo mengerenyit dalam.
"Hah? Lo nyuruh gue ke rooftop cuma mau bilang ini? Air mata gue belom kering abis putus sama Zio, lo tiba-tiba bilang Zio dia nyuruh lo buat jagain gue? Lo disuruh gantiin dia gitu? Yang bener aja, emangnya gue apaan?" tanya Cleo tak percaya.
"Gue serius, Cleo Adzani." Dilihat dari wajah teduh dia yang tenang, sepertinya Galen tak bercanda saat mengatakannya. "Gue emang gak disuruh jadi pengganti Zio, tapi gue disuruh jagain lo."
Mulut Cleo menganga. Tak habis pikir. Mereka jarang sekali bicara dan Cleo kira Galen adalah anggota paling waras di Revolver. Tapi ternyata justru yang paling aneh.
"Ga waras." Cleo melirik Galen sinis. "Emangnya gue barang apa ya harus dijaga-jaga? Lagian gue bisa jaga diri gue sendiri. Gak abis pikir gue sama kalian berdua!"
Galen menahan tangan Cleo yang akan berbalik dan turun dari rooftop. "Siapa yang suruh lo pergi?"
Cleo menatap Galen bingung. Rahang cowok itu tiba-tiba mengeras.
"Gue ga nerima penolakan," tegas Galen.
"Lepasin. Jangan pegang-pegang." Cleo berusaha melepaskan diri. Namun cengkeraman Galen pada pergelangan tangannya justru menguat. "GALEN!! LEPASIN GAK?! JANGAN SAMPE GUE TERIAK!!"
"Gak usah sombong, Cle. Lo itu ga punya temen."
"Walau gue ga punya temen gue bisa ngadu ke guru!!"
"Lo ga akan ngelakuin itu."
"Cih. Ga akan?!"
"Gue punya ini." Galen mengeluarkan ponselnya, lalu memutar voice recorder percakapan Cleo dengan seorang cewek. Kedua mata Cleo terbelalak. Tak menyangka Galen punya rekaman itu.
"SIALAN!! SINIIN!" Cleo berusaha merebut ponsel Galen, namun cowok itu menghindar.
"Lo busuk, Cle. Busuk." Galen terkekeh.
"Gue ngelakuin itu karena gue udah gak tahan dibully!!" pekik Cleo.
"Emangnya Gezio mau tau? Huh? Dia bakalan benci lo kalo tau ini."
Cleo menatap Galen nyalang. Keringat dingin seketika membasahi pelipisnya. Nyawanya ada di tangan Galen sekarang. Kalau sampai tersebar maka habislah riwayatnya.
