39. TORTURE

52.3K 2.7K 890
                                    

"Gal, aku mau ngaku ke kamu

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Gal, aku mau ngaku ke kamu. Sebenarnya aku sempet bohong ke kamu. Aku bilang aku belajar di rumah tapi aku malah pergi sama anak-anak
Algabiru ke warnet. Pas malam saat kamu mabuk itu juga ... Aku malah mangku kamu sambil chatan sama Azran diam-diam," tutur Cleo sambil menunduk, tak berani menatap wajah Galen yang berdiri di hadapannya.

Mereka berdua masih berada di ambang pintu, Galen baru saja pulang seusai menjenguk Azran, dan ia tak menyangka Cleo akan secepat ini mengakui perbuatannya.

"Karena walau kamu udah peringati aku, jujur aku pengen nyoba-nyoba temenan sama yang lain. Tapi mungkin aku kelewat batas. Aku biarin aja Azran nyentuh dan genggam tangan aku saat itu. Aku ga tau kalau dia ternyata simpenannya Mamanya Zio. Aku ngerasa bersalah banget sama kamu, Gal." Suara Cleo terdengar sangat menyesal.

"Aku minta maaf, Gal. Aku memang bukan cewek baik-baik. Aku murahan. Sekarang aku terima kalau kamu mau hukum aku apa aja."

Mendengar itu, mata Galen berkaca-kaca. Segera ia peluk Cleo dengan erat. "Aku juga salah, Cleo. Aku terlalu mengekang kamu. Aku minta maaf."

Cleo diam. Tak menyangka Galen akan minta maaf juga. Padahal ia kira Galen akan marah besar...

"Ini semua karena aku terlalu ketakutan ditinggal sama kamu. Setiap kali ada orang yang deketin kamu, aku merasa tertinggal di belakang. Aku takut kamu juga ninggalin aku kayak Mama, Papa, Opa, dan juga Varo," kata Galen lirih, wajahnya ia benamkan wajah di pundak gadis itu.

Cleo tertegun. Jadi ... Galen penyebab Azran hampir sekarat akibat dihajar Zio?

"Lagipula, aku cuma melindungi kamu dari orang-orang itu." Galen melepas pelukannya dan menatap Cleo. Kedua mata laki-laki itu basah. Ternyata ia menangis. "Aku rasa kita cuma butuh satu sama lain, Cleo."

Pipi Cleo ditangkup oleh Galen. Lelaki itu mengunci pandangan Cleo lekat-lekat.

"Tapi ... Kalau pun aku gak ada, aku yakin kamu masih bisa hidup bahagia. Kamu masih punya Mama, masih punya anak-anak Revolver, masih punya orang-orang yang dukung kamu di internet. Almarhum Papa kamu pun dulu selalu ada buat kamu. Kamu dikelilingin orang-orang baik. Kamu dicintai semua orang. Tapi kalau aku yang ditinggal kamu, mungkin aku gak akan bisa hidup, Cleo," ujar Galen sendu, air matanya mengalir lagi.

"Semua orang-orang terdekat aku ninggalin aku. Bahkan Mamaku sendiri berharap aku mati. Aku gak akan punya siapa-siapa lagi kalau kamu enggak ada. Sampai saat ini aku juga berusaha buat bertahan hidup."

"Kamu ngomong apa, Galen?" Cleo menyela. Ekspresinya jadi serius sekarang. "Cuma karena ada mereka bukan berarti aku bisa bahagia. Aku tetap ngerasa kosong sebelum ketemu sama kamu."

LOVEHOLICTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon