33. CLEO'S BODY

90.1K 4.2K 2.5K
                                    

Los Angeles, California

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Los Angeles, California.

Saat Galen sudah tidur, Cleo melihat ke arah jam yang menunjukan pukul sebelas malam, lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Perasaannya benar-benar tidak nyaman. Resah.

Ketika Cleo keluar kamar mandi hanya dengan bathrobe, ia terperanjat melihat Galen sudah bangun. Cowok setinggi 184cm itu masih bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana jeans saja.

"Aku mau mandi juga, kenapa gak bilang mau mandi?" Galen menatap Cleo tajam, membuat Cleo merinding.

Wajah tampan yang sering buat Cleo salting itu sekarang justru terlihat seram. Cleo takut.

"Cle." Tangan Galen menggapai lengan Cleo, namun dengan reflek gadis itu menghindar.
Galen terperangah. Kaget dengan penolakan Cleo yang tiba-tiba. "Cle? Kamu marah sama aku?"

Yang ditanya diam saja. Ia tak mampu menatap Galen sekarang. Bayangan Galen menyentuh dia dan memaksanya melakukan hal-hal tidak pantas begitu mengganggunya.

Cleo merasa tidak suci lagi. Tapi juga kecanduan parah dengan hal gila tersebut. Cleo mau lagi dan lagi. Dirinya sudah kotor. Sudah rusak.

"Maaf, Cle." Suara Galen melemah, tatapannya pun berubah sayu.

"Maaf kalau aku bikin kamu enggak nyaman. Maaf kalau aku bikin kamu jijik dan benci sama aku walaupun pertamanya kamu bilang enggak. Tapi sumpah demi apapun, Cle. Aku enggak ada maksud buat nyakitin kamu. Aku cuma ngerasa disayang kalau disentuh sama kamu atau nyentuh kamu. Maaf Cleo, maaf," tutur Galen dengan suara gemetar. Suaranya sumbang seperti mau menangis, dan itu membuat hati Cleo tersentuh.

Ketika Cleo menatap Galen, wajah lelaki itu sudah bersimbah air mata. Galen tak malu lagi menangis di hadapan Cleo.

"Aku terlalu sayang sama kamu, Cle. Aku udah coba kontrol diri aku, aku coba ngurangin rasa sayang berlebihan aku ke kamu. Tapi aku gak bisa. Aku gak bisa, Cleo! Tolong ajarin gimana caranya supaya biasa aja ke kamu. Aku gak bisa Cleo ..." tangis Galen frustrasi. Air matanya semakin menjadi.

Di mata Galen yang tergenang air, Cleo dapat melihat rasa bersalah, kekosongan dan kesakitan yang amat dalam.

Dada Cleo sesak. Apa yang sudah dia lakukan pada Galen? Bukankah dia seharusnya menemani Galen ke sini untuk membuat Galen bahagia? Kenapa sekarang dia malah membuat Galen menangis?

Kedua kaki Galen melemas. Ia duduk bertumpu di lantai dan menangis.

"Jangan benci aku, Cleo. Aku mohon," isak Galen. "Aku udah gak punya siapa-siapa lagi selain kamu, Cleo. Semua orang benci sama aku. Aku gak mau dibenci lagi sama kamu. Aku minta maaf ... Maaf, maaf, maaf!"

LOVEHOLICWhere stories live. Discover now