26. COME WITH ME

81.9K 5.1K 1.9K
                                    

hai mochii 🖤 part ini seruuu semoga kalian suka 💋💋 ga deng, next part lebih seru xixixi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hai mochii 🖤 part ini seruuu semoga kalian suka 💋💋 ga deng, next part lebih seru xixixi

oh iya aku mau sedikit cerita. kalau ini pertama kalinya aku bikin cerita cowok redflag psycho kayak Gayen!! jadi jangan sama ratain karya aku yang lain ya. aku akuin emang cerita LOVEHOLIC ini super brutal, tapi cerita aku yang lain ga kayak gini. tapi lebih fokus ke crime/mystery nya dibanding romance. jadi kalau LOVEHOLIC isinya cinta-cintaan dan sesad terus wajarin aja ya karena judulnya aja lope 🗿 jangan sampai gak baca sampai akhir biar ga menyesatkan kelenn. happy reading cingtaku 🫶🏽

btw, next part bakalan ada private chapter 🥵 follow IG aku @achaamrn buat dapet voucher private chapternyaa, aku bakalan bagi di ig story ‼️

btw, next part bakalan ada private chapter 🥵 follow IG aku @achaamrn buat dapet voucher private chapternyaa, aku bakalan bagi di ig story ‼️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Baju kamu basah. Ganti dulu," ujar Galen pada Cleo setelah mereka selesai naik arum jeram. Seragam Cleo basah sampai tembus pandang.

"Eh? Ini ..." Cleo terperangah saat melihat Galen menyodorkan goodie bag padanya. Ada baju kaos hitam merek H&M berukuran XS miliknya, celana jeans berukuran 28 miliknya dan satu set pakaian dalam berwarna pink miliknya.

"K-Kamu nyolong ya?!" pekik Cleo syok. Namun Galen hanya pasang wajah datar.

"Enggak."

Cleo melihat kembali baju-baju itu. Masih ada price tagnya. Menandakan semua ini baru dibeli. Tapi semuanya persis sekali. Bagaimana Galen bisa tahu sebanyak ini tentang dirinya? Apa mungkin cuma kebetulan?

"Jangan banyak mikir, cepet ganti baju. Atau mau aku yang gantiin?" tanya Galen membuat Cleo terkejut. "Enggak!"

Dari kejauhan, Zio yang baru datang sambil membawa es krim memperhatikan mereka berdua. Dia datang terlambat karena habis dipanggil oleh Devan.

Galen sadar akan hal itu. Tanpa pikir panjang, ia langsung menghampiri Zio dan berdiri menghadapnya.

"Zio." Galen menatap lurus ketuanya itu. Tinggi mereka nyaris sama saat berhadapan.

LOVEHOLICWhere stories live. Discover now