KITM ~ 26

518 90 8
                                    

Gila.

Benar-benar gila.

Memang, hal ini pernah sesekali, tidak, hanya sekali saja terpikirkan oleh Na Rae jika pekerjaan lain Kyuhyun adalah pekerjaan yang cukup beresiko seperti ini. Bagaimana dia bisa aman selama ini?

Na Rae terus memandang takjub sekaligus tak percaya pada dua orang pria yang salah satunya Na Rae tau adalah sekretaris Kyuhyun, Kim Jae Sung. Mereka berdua terlihat serius memeriksa lima peti kayu dengan design yang unik berukuran kecil yang masing-masing isinya adalah berbagai jenis senjata api yang Na Rae sendiri tidak yakin pernah melihat jenis itu di negara ini.

Sementara Kyuhyun yang saat ini berdiri berdampingan dengan Na Rae berjarak delapan langkah dari Jae Sung dan Ji Wook hanya bisa tersenyum tipis karena memperhatikan ekspresi wajah Na Rae yang berubah-ubah.

Kyuhyun tau, saat ia berbicara dengan Jae Sung kemarin, ia yang melihat Na Rae baru saja kembali dari dapur dengan sebuah toples biskuit karena memang Ji Hyun ingin memakan biskuit dan akan kembali lagi ke kamar Ji Hyun, kekasihnya itu tiba-tiba berhenti dan tertarik untuk menjadi pendengar dari balik pintu ruang kerjanya yang memang tidak ia tutup rapat. Dan sudah dapat dipastikan bahwa Na Rae pasti mendengar apa saja yang ia ucapkan pada Jae Sung dari telepon.

Dan dari sana, Kyuhyun sudah menebak dengan pasti bahwa Na Rae pasti akan mengikutinya nanti. Hal itu diperkuat dengan Park Jun Mo yang tadi menelpon dan memberi kabar bahwa Se Joon baru saja mendapat denah sebuah lokasi dari Na Rae dan diminta Na Rae untuk mencari tau lokasi tersebut.

Hahh, gemas sekali rasanya Kyuhyun melihat ekspresi Na Rae saat ini. Ingin sekali rasanya Kyuhyun menarik tengkuk kekasihnya itu dan menyatukan bibir mereka. Menindihnya saat ini juga pun Kyuhyun mau. Biar dia ingat, melakukan hal itu di dalam bangunan di tengah hutan juga terdengar menarik selain di dalam mobil dan di dapur, sangat benar bukan?

Tapi sayangnya ia harus menahannya karena saat ini Kyuhyun tau bahwa, meskipun Na Rae menunjukkan ekspresi takjub dan tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Pasti ada rasa kecewa dan marah di dalam dirinya karena tidak lain dan tidak bukan bahwa selama ini ia pasti merasa sudah dibohongi olehnya.

Ia tersenyum begitu dengan tiba-tiba Na Rae menghadap ke arahnya dengan kedua mata yang menatapnya penuh selidik.

"Oppa,"

"Hmm?" gumam Kyuhyun sambil tangannya terulur menyelipkan anak rambut Na Rae ke belakang telinganya.

"Kau melakukan bisnis prostitusi?" tanya Na Rae gamblang membuat Ji Wook dan Jae Sung otomatis menghentikan pekerjaan mereka karena tak menyangka kekasih atasannya itu akan bertanya terang-terangan seperti itu.

"Tidak," jawab Kyuhyun lembut.

"Menjual organ manusia?"

"Tidak,"

"Perdagangan manusia?"

"Tidak,"

"Menjual dan mengedarkan narkoba?"

"Tidak sayang,"

"Bohong,"

"Aku tidak berbohong, kau bisa bertanya pada mereka berdua jika tidak percaya,"

Kyuhyun melihat Na Rae yang langsung menoleh ke arah Ji Wook dan Jae Sung yang sudah kembali bekerja setelah tadi ekor mata Kyuhyun sempat melihat mereka berdua terkejut karena pertanyaan yang dilontarkan oleh Na Rae.

"Siapa tau? Bisa saja oppa menyuruh mereka untuk tutup mulut jika sewaktu-waktu aku menanyakan hal ini,"

"Kenapa kau menyimpulkannya seperti itu hmm?" tanya Kyuhyun tetap lembut sehingga Na Rae kembali menoleh ke arahnya.

Kissing In The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang