KITM ~ 6

874 90 8
                                    

Na Rae sudah bersiap hendak tidur setelah ia meminta Kyuhyun untuk mengantarnya pulang. Ia lelah, ia butuh mandi dan merebahkan diri di ranjang kesayangannya. Dengan setelan piyama pendek, Na Rae yang sedang mengoleskan krim malam di wajahnya melangkah ke arah jendela kamarnya dan menatap keluar ke arah jalanan yang ada di depan rumah sekaligus toko bunganya.

Aman, sudah tidak ada lagi orang-orang yang mengawasi tempat tinggalnya 24 jam nonstop seperti beberapa waktu belakangan lagi. Dugaannya sudah 100% benar bahwa yang meletakkan orang-orang itu di beberapa titik sekitar rumahnya adalah Cho Kyuhyun. Na Rae tersenyum senang dan kembali melangkah ke ranjangnya, ia segera berbaring dan menarik selimut bermotif doraemon untuk menutupi sebagian tubuhnya. Na Rae langsung memejamkan kedua matanya setelah ia mematikan lampu kamar dan menggantinya dengan lampu tidur.

'Hanya jika kau menuruti perintahku, kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau dengan sekali tunjuk,'

Na Rae membuka kedua matanya lebar-lebar ketika kalimat Kyuhyun tiba-tiba kembali terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Setelah pamer kekayaan di dalam mobil, Na Rae yang tidak bisa berpikir jernih karena terlalu terkejut dengan jumlah kekayaan Kyuhyun memintanya untuk diantar pulang dan dengan mudahnya dirinya berjanji akan menyanggupi ajakan Kyuhyun untuk mempertemukannya dengan ibunya nanti.

Setidaknya, ia masih punya kesempatan untuk meyakinkan ajakan Kyuhyun dengan mengumbar semua aibnya nanti jika saja pria itu masih kukuh menginginkan dirinya. Jujur, aneh memang. Pertemuan yang benar-benar singkat dan mampu dihitung dengan jari berapa menit dan detiknya itu malah mampu membuat keadaan menjadi seperti ini. Bagaimana Kyuhyun bisa semudah itu mengucapkan 'kau milikku' tanpa rasa canggung dan serasa tak peduli dengan apa itu sopan santun.

"Apa semua chaebol memang bersikap angkuh begitu?"

Tanya Na Rae pada dirinya sendiri, Na Rae meraih ponselnya yang ia letakkan di lantai dan kembali mengetik K.H Grup di kolom pencarian internet. Na Rae membuka satu per satu artikel yang ada di sana dan membacanya dengan teliti satu per satu. Cukup lama Na Rae melakukan itu karena Na Rae juga membaca semua tentang siapa saja yang memimpin K.H Grup dari masa ke masa dan apa saja yang bisa mereka dapatkan dan mereka hasilkan selama menjabat, membaca semua tentang prospek bisnis dan kerja yang ditawarkan K.H Grup, membaca apa saja penghargaan yang di dapatkan K.H Grup selama ini dan masih banyak lagi sampai ia menurunkan tangannya yang memegang ponsel dan tertawa getir.

"Mwoya? Sepertinya aku sama tidak waras nya dengan Cho Kyuhyun,"

Setelah itu Na Rae kembali meletakkan ponselnya di lantai dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

***

Kyuhyun yang memakai pakaian santai berupa celana denim panjang dan juga sweater rajut berwarna coklat muda keluar dari kamarnya dan melangkah menyusuri lorong rumahnya menuju ke arah ruang makan yang berada di bagian sayap kanan rumahnya. Sudah cukup lama ia tidak pulang dari kantor lebih awal.

Biasanya, ia akan pulang pukul sepuluh malam. Karena ia memberi tugas pada Jae Sung, ia memilih untuk pulang pukul lima sore sambil menunggu kabar dari Jae Sung. Di sepanjang langkahnya, beberapa kali para pekerja yang ia lewati menundukkan kepalanya memberi hormat pada Kyuhyun yang merupakan pemilik rumah ini.

Saat Kyuhyun hampir tiba di ruang tengah, ia menoleh ke lantai dua karena melihat seorang gadis kecil berusia lima tahun dengan dress denim selutut dengan memeluk boneka olaf terlihat berlari cukup kencang, gadis kecil itu menuruni anak tangga satu persatu dengan sedikit tergesa-gesa. Rambut panjang kecoklatan sepunggungnya dibiarkan tergerai dengan hiasan jepit rambut berwarna gold berbentuk hati di puncak kepalanya.

Kissing In The MoonlightWhere stories live. Discover now