1. Sempurna

8.2K 510 24
                                    

Aku ngga boong, cerita ini bakalan rajin updateee😭🙌

Jadiiii minta tolong ramein yaaaa<3

Selamat membaca!!

***

 1. Sempurna

"Sama kayak judulnya, lagu ini adalah lagu paling sempurna untuk didengar. Dan Mentari, dia adalah ciptaan Tuhan paling sempurna untuk dimiliki Semesta."

***

Satu tahun yang lalu…

Namanya Mentari, Mentari Gauri. Gue lebih suka manggil dia Mentari daripada Tari seperti panggilan orang-orang kebanyakan. Tidak ada alasan tertentu. Tapi menurut gue nama Mentari terlalu indah untuk tidak disebutkan secara keseluruhan. 

Mentari adalah perempuan paling cantik setelah Bunda. Senyumnya hangat dan teduh seperti Ayah. Matanya indah. Mampu membuat siapa saja terpikat saat menatapnya dalam-dalam. 

Apa mungkin Tuhan sedang berbahagia saat menciptakan Mentari? Hingga Mentari tercipta dengan wujud begitu sempurna pada setiap mata yang melihatnya. Terutama di mata gue. 

Mentari, pemilik suara lembut yang selalu menenangkan hati itu, adalah satu-satunya perempuan yang sanggup membuat gue jatuh cinta kala itu. 

Gue kira, jatuh cinta dengan Mentari adalah hal biasa yang akan membuat perasaan gue luntur semakin lama. Nyatanya salah. Ternyata jatuh cinta dengan Mentari tidak sesederhana itu. Jatuh cinta dengan Mentari adalah hal luar biasa yang nggak pernah gue duga sebelumnya. 

Jatuh cinta yang mampu membuat gue melakukan segala cara untuk mempertahankannya. Untuk menahannya agar tidak pergi dari hidup gue. Untuk tetap bersama apapun keadaannya. 

Ya, Mentari benar-benar membuat gue jatuh cinta. Jatuh dan cinta sendirian dengan perasaan yang sedikit—ralat, sangat gila. 

***

Selesai menuliskan segala hal tentang Mentari di halaman terakhir bukunya, Semesta menutup dan menyimpan buku itu di meja belajar. Sebenarnya tadi Semesta tidak berniat menulis kalimat-kalimat yang sedikit puitis itu. Hanya saja karena dirinya sedang merindukan Mentari di sela-sela kesibukannya mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk, Semesta lantas menuliskannya untuk mengobati rasa rindu itu. Hanya tulisan asal. Namun, sepertinya memiliki makna yang cukup dalam. 

Sudah satu minggu ini Semesta tidak bertemu dan tidak mendapatkan kabar apapun dari Mentari. Sebab, cewek itu tengah melakukan sesi pemotretan di luar kota. Berprofesi sebagai seorang model, membuat Mentari selalu sibuk sendiri. Sibuk dengan dunianya sendiri, dengan pekerjaannya, hingga jarang mempunyai waktu untuk Semesta. 

Hebatnya, Semesta tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Semesta selalu bisa memahami keadaan Mentari. Semesta tidak mau mempersulit segala hal yang Mentari senangi. Semesta selalu mendukung apapun yang ingin Mentari lakukan untuk meraih mimpi-mimpinya. Semesta akan menjadi garda terdepan untuk Mentari. Sesuai janjinya saat pertama kali ia mengutarakan perasaannya pada Mentari beberapa bulan yang lalu.

"Gue kangen sama lo, Mentari. Tapi kalau gue telfon duluan, lo pasti marah." 

Semesta menghela napasnya kasar. Ingin sekali menghubungi Mentari dan menceritakan banyak hal yang terjadi selama seminggu terakhir ini pada Mentari. Namun, sepertinya hal itu lebih baik tidak ia lakukan. Daripada berujung pertengkaran yang membuat Mentari badmood dengan dirinya, lebih baik Semesta mengalah. Ia harus bisa menahan diri untuk tidak menghubungi Mentari sekarang. Apalagi hubungan mereka baru berjalan beberapa bulan. 

PELUK UNTUK SEMESTA (PRE ORDER)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum