Teaser Chapter 7: Coherent

203 22 0
                                    

&&&

"Jangan ngecengin orang karena ganteng aja, Fa. Bahaya," Mbak Grita memperingatkan. "Eh, kalian udah pernah dengar rumor soal Mas El?" Mbak Grita bicara dengan nada berbisik.

Kompak, kami menggeleng.

"Aku dengar kabar kalau Mas El pernah punya affair sama istri salah satu managing partner," kata Mbak Grita yang seketika membuat seisi ruangan tercengang. "Ceweknya tuh teman kuliah Mas El dulu. Karena mereka tinggal di tower apartemen yang sama dan dulunya akrab, jadi banyak yang percaya kalau affair itu real. Pada masanya, rumornya kencang dan panas banget."

Susah payah, aku menelan ludah. Bagaimana kalau orang kantor tahu Elbani tinggal di satu komplek—bahkan bersebelahan denganku, coba? Bisa diomongin macam-macam.

Duh. Aku paling malas berurusan sama rumor yang tak perlu!

"Itu kabar lama sih, tapi belakangan ini jadi makin panas dibahas di kantor pusat," lanjut Mbak Grita.

"Karena?" pancing Mas Irsyad.

"Karena Mas El pindah ke Bandung dan berbarengan sama kepindahannya, cewek—yang katanya terlibat affair sama El— itu minta cerai ke sang suami. Jelas semua orang curiga lah, pada mikir alasan cerainya karena si cewek ngebet banget sama Mas El. Ada yang bilang sih, kalau beneran jadi cerai, tuh cewek pasti nyusul Mas El buat tinggal di Bandung juga."

"Masa sih, Mas El serendah itu sampai godain istri orang? Kayaknya nggak mungkin, deh," kata Mbak Kumala. "Dia kan sopan banget. Memang sih, Mas El itu bos rese, perfeksionis urusan kerja, tapi di luar itu, Mas El baik, kok. Nggak ada tanda-tanda kayak cowok yang suka mempermainkan perempuan, apalagi selevel istri bosnya sendiri."

"Nah, itulah yang bikin Mas El masih dipertahankan sampai sekarang," ujar Mbak Grita. "Semua orang tahu, Mas El punya kinerja yang baik, dikenal nggak banyak bertingkah. Sebagian orang direksi percaya rumor itu nggak nyata, apalagi Mas El juga pernah membantah habis-habisan soal affair karena dia nggak merasa main gila sama cewek itu, tapi yah... banyak yang nggak percaya, karena ingat mereka memang pernah dekat waktu masih kuliah."

"Aku lebih yakin, Mas El yang diajakin main affair deh, bukan yang ngajaknya," sahut Latifa. "Secara, Mas El kan keren banget, nggak cocok ngejar cewek, cocoknya dikejar-kejar."

"Ngecengin orang boleh aja, Fa, tapi tetap harus background check, lah. Seram tahu, naksir buta begitu. Gimana kalau ternyata aslinya lebih berengsek dari rumornya?" tegur Mbak Kumala. "Aku nggak bilang Mas El lebih berengsek ya, guys, cuma memisalkan aja."

"Tapi bukan nggak mungkin, dia pernah punya rekam jejak yang kurang baik," Mas Irsyad ikut menyumbang suara. "Aku punya insting, Mas El nggak selurus itu."

***to be continued***

Baca selengkapnya di: https://karyakarsa.com/rachelea/private-message-chapter-7-coherent

Private MessageWhere stories live. Discover now