&&&
Tanpa menunggu responsnya, aku meninggalkan Elbani. Lelaki itu tidak menahan. Thanks to the vertical blind yang terbuka lebar sehingga orang-orang di luar ruang meeting bisa menahan Elbani untuk tidak mendesakku lebih lama lagi.
Aku baru saja menghempaskan diri di kursi kerja saat notifikasi chat WhatsApp dari Rayyan menginterupsi layar komputerku
Rayyan D. Wardana : Katja, boleh nggak aku sama Keenan nyamperin kamu?
Rayyan D. Wardana : Kita makan siang aja, gimana?
Rayyan D. Wardana : Kita ketemuan aja di kafe sekitar kantor kamu
Rayyan D. Wardana : Kalo kamu mau aja siiih
Pesan Rayyan membuat mood-ku membaik. Dengan cepat, aku membalas pertanyaan Rayyan tanpa pikir panjang.
Katja Chaerina : Kamu bukannya lagi di kantor?
Rayyan D. Wardana : Udah selesai rapatnya, Katja. Sekarang aku lagi sama Keenan di rumah Mama Sofi
Rayyan D. Wardana : Jadi gimana? Mau makan siang bareng?
Tentu saja aku tidak keberatan kalau dia dan Keenan menyambangiku. Malah, aku akan amat senang sebab aku bisa menjauh sejenak dari Elbani dan pekerjaan. Selain itu, aku juga diuntungkan karena bisa sedikit meluruhkan kerinduan terhadap Keenan dan Rayyan.
Iya, Rayyan juga termasuk dalam daftar orang yang ngangenin.
Aku harus mengakui kalau belakangan ini, aku merasakan ketertarikan terhadap lelaki yang usianya empat tahun lebih muda dariku itu. Memang nyaris mustahil untuk tidak menaruh hati padanya. Rayyan selalu menunjukkan ketulusan hatinya pada aku dan anak-anakku, bagaimana mungkin hatiku yang nyaris membatu ini tidak luluh, coba?
***to be continued***
Baca cerita lengkapnya di https://karyakarsa.com/rachelea/private-message-chapter-16-2-unjustifiable
YOU ARE READING
Private Message
ChickLitKepergian Dirga membuat Katja Chaerina (28) menyandang status sebagai janda dua anak di usia yang sangat muda. Rasa sakit karena kehilangan separuh jiwanya membuat Katja harus berjuang menghadapi depresi. Bagi Katja, jatuh cinta lagi adalah hal yang...