Teaser Chapter 9:Freezing Things Up

88 13 0
                                    

&&&

"Iya juga, sih," gumam Latifa. Dia kemudian menghela napas panjang. "Daripada kawin apa enggak, aku lebih concern sama brondong atau bukan."

Mendengar itu, aku berdeham. "Memang kalau brondong kenapa, Fa?"

"Brondong mah nggak ada yang bener! Kalau sampai kecengan yang ini ternyata lebih muda, aku walk out."

Mbak Kumala terlihat tertarik dengan jawaban Latifa. "Sebaiknya jangan, sih. Kamu mah harus sama laki-laki dewasa, Fa. Biar bisa ngimbangin childish-mu itu," katanya. "Eh, tapi kamu pernah sama brondong? Sampai sesumbar gitu?"

"Aku maunya gitu, Mbak. Aku tuh pernah pacaran tiga kali, sama brondong. Nggak jauh sih beda usianya, cuma dua-tiga tahunan, tapi kacau semua. Mereka cuma penasaran aja gimana rasanya pacaran sama cewek mature."

Jawaban Latifa membuatku terhenyak. Mungkinkah...

"Persis," tanggap Mbak Kumala. "Ada pengalaman kayak gitu juga di keluargaku, jadi I can relate, somehow."

"Tahu nggak, apa yang paling bikin sebal?" tanya Latifa.

"Apa?" aku dan Mbak Kumala menyahut berbarengan.

"Gombalan mereka sama semua. Sok-sokan bilang usia cuma angka, nggak bisa dijadikan patokan lebih dewasa. Huh. Apa-apaan," gerutu Latifa. "Nggak lagi-lagi deh aku ketipu sama anak bawang."

Aku menyimak sambil meneguk air mineral dari tumblerku. "Tapi usia kan nggak selalu menentukan kedewasaan seseorang, Fa."

"Kenyataan di lapangan sih nggak sesuai hipotesis itu, Mbak Katja. Buktinya, tiga dari lima mantan pacarku, mereka lebih muda dan nggak bisa dewasa. Mereka cuma mau senang-senang sama aku, pengin tahu gimana rasanya ngebaperin perempuan yang lebih tua dari mereka. Aku jadi trauma!"

***to be continued***

Baca selengkapnya di https://karyakarsa.com/rachelea/private-message-chapter-9

Private MessageDonde viven las historias. Descúbrelo ahora