66. Day 21 - Rasanya kayak orang bodoh

200 12 1
                                    

Citra gak peduli apapun lagi didunia ini. Dia cuma mau ketemu Bintang sekarang juga. dibalik tangisnya yang meraung raung, Citra terus terusan neriakan Arian buat mempercepat laju motornya. Citra takut, takut banget kalau dia gak sempet ketemu Bintang lagi. Masih banyak hal yang belum Citra ungkapin sama Bintang. Bahkan kata kata terakhir Citra kebintang adalah Citra gak mau jalan sama Bintang lagi. Sekarang Citra nyesel setengah mati.

Citra gak sadar kalau motor Arian berbelok masuk keperumahannya sendiri. Dia masih sibuk nangis nyebut nyebut nama Bintang dijok belakang. Arian narik nafas lega, karna dia dateng tepat waktu. Dari arah yang berlawanan, ayah sama Bintang jalan menuju rumah Citra. Arian ngeberhentiin motornya.

"Citra?!"seru Bintang. Citra gak mikir apa apa lagi, dia turun dari motor dan menghambur kepelukan Bintang kemudian menangis keras keras.

"aku gak mau kamu kenapa kenapa! Maafin aku udah ngomong kasar kekamu! Aku Sayang banget sama kamu Bintang, jangan mati!" teriak Citra didalam pelukan Bintang yang mengernyitkan dahi bingung. Bintang natap Arian minta penjelasan kenapa Citra nangis ngeraung raung sambil ngomong gak jelas. Arian cuma senyum singkat.

"hey Citra, Citra. kamu liat aku baik baik, kamu liat aku" Citra ngelepas pelukannya. Dipandanginya Bintang dari ujung kepala sampe kaki. Citra ngeraup wajah Bintang ditangannya.

"kamu baik baik aja? Kata Arian-kata Arian-"

Bintang bales megang tangan Citra yang masih nempel dipipinya.

"aku baik baik aja, Citra. I'm oke" potong Bintang. Citra nangis lagi sambil kembali meluk Bintang.

"gue gak bisa bawa dia balik kalo gak bilang lo kecelakaan" jelas Arian kemudian masuk kedalam rumah dimana ayah, Bunda dan Mama nya Citra udah nunggu didepan pintu.

"aku gak mau pisah sama kamu" kata Citra.

"kamu gak akan pisah sama aku" jawab Bintang pelan sambil nyium puncak kepala Citra.

Ini pemandangan paling aneh yang pernah Arian liat. Bunda duduk disebelah Mama nya Citra yang terus terusan ngelus tangan Bunda. Citra duduk disebelah Bintang dengan kedua tangan berpautan sedangkan ayah duduk persis didepannya. Terlihat menyusun kata untuk menjelaskan semuanya.

"pertama tama, ayah, Papa, Bunda kalian, dan Mama kamu Citra. kita minta maaf karna udah nyembunyiin semuanya dari kalian selama 17 tahun ini. Ayah, Papa gak tau kalau semua bakal jadi kayak gini" ayah ngungkapin dengan kata kata yang bagi Arian kedengeran super aneh di telinga.

"Bintang, Arian" ayah ngeliat ke arah Arian sama Bintang gantian."sebenernya ayah bukan ayah kandung kalian"

Terlalu drama kalau Arian sama Bintang harus serempak bilang APA atau sesuatu yang nunjukin kekagetan mereka. Keduanya cuma saling tatap tanpa arti, terlalu lelas buat nyari tau apa maksud perkataan ayah.

"ayah kalian-"

"ayah kalian sebenernya bukan ayah Irawan" sambar Bunda dengan suara bergetar dan perlahan."Bunda, ayah, Mama nya Citra dan ayah asli kalian bersahabat sewaktu SMA dulu. Bunda jatuh cinta sama ayah, tapi ayah kalian gak pernah sekalipun nganggep Bunda lebih dari sahabat. Karna ayah kalian diam diam ternyata sudah punya hubungan sama Mama nya Citra. sampai akhirnya Bunda mutusin nikah sama ayah kandung kalian, Yuda namanya. Pernikahan kami hanya berlangsung 1 setengah tahun, setelah melahirkan Arian, ayah kandung kalian ninggalin Bunda gitu aja dan nikah sama orang lain. Bunda bener bener hancur waktu itu, sampai rasanya kayak mau mati saking hancurnya."

"sebagai sahabat, ayah gak tega liat Bunda kalian hidup hancur gara gara sahabat ayah sendiri. Jadi ayah mutusin buat poligami diem diem sama Bunda kalian dibelakang orang tua kami, tentu aja Mama kamu tau, Citra. Tapi rahasia memang tidak ada yang selamanya. Setelah 10 tahun menjalani pernikahan diam diam. Orang tua ayah tau dan meminta ayah untuk bercerai sama Bunda kamu"lanjut ayah. Ayah kembali natap Arian sama Bintang bergantian.

"itu semua yang terjadi selama ini. Ayah gak ada maksud ninggalin kalian berdua. Sayang ayah kekalian tulus adanya. Ayah mau kasih tau kalian dari dulu sekali, tapi ayah takut kalau kalian tau semuanya, kalian bakal marah dan gak mau ketemu ayah lagi"

"harusnya anda tau kalau itu emang bakal terjadi" kata Arian yang bikin semuanya diruangan itu memekik kaget kearahnya.

"Arian!" seru Bunda.

"terus dimana orang yang namanya Yuda itu?. Kenapa Bunda gak pernah bilang apa apa" Tanya Bintang.

"setelah semua yang Yuda lakuin ke Bunda?" sanggah Bunda."dia gak pantes dapet sebutan ayah dari kalian"

"tapi dia tetep ayah kandung kita. Hak kita buat tau siapa ayah kandung kita sebenernya" kata Arian dengan nada marah."rasanya kayak orang bodoh terus terusan manggil ayah ke orang asing"

"Arian" ujar ayah sedih"sekalipun kita gak punya pertalian darah, ayah tetap ayah kalian. Gak akan ada yang berubah". Arian bangkit berdiri dan pergi dari rumah Citra.

"aku udah denger semua yang perlu aku denger, aku mau pulang" kata Arian sebelum pergi dan gak ada seorang pun yang menahannya.

Bintang ngelepas pegangan tangan Citra. menatap gadis itu sebentar kemudian mengecup keningnya singkat. Bintang ikut berdiri dan nyusul Arian pergi. Mama bergerak kesebelah Citra menggantikan posisi Bintang. Citra merebahkan kepalanya kepundak Mama yang langsung merangkul anak satusatunya itu.

"kita coba bicarain ini lagi kalau semuanya udah berpikiran jernih"kata Papa. Mama dan Bunda mengangguk setuju.

"aku pulang dulu kalau begitu. Maaf bikin keributan malem malem dirumah kalian" pamit Bunda.

"jangan kamu jadiin beban pikiran, Firda. Kita yang mulai, kita juga yang harus beresin semuanya. Kamu gak sendirian" Mama nyemangatin Bunda yang ngangguk sambil tersenyum.

Papa nganter Bunda sampe ke mobil. Arian sama Bintang udah pulang lebih dulu naik motor. Seenggaknya Papa sedikit lega karna udah gak lagi nyimpen rahasia besar diantara kedua keluarganya. Tinggal sekarang bagaimana caranya bikin Bintang dan Arian mau nerima dirinya lagi sebagai ayah mereka.

*

Mungkin cerita ini bakalan pending beberapa waktu. Saya masih harus ngurus kuliah sebulan kedepan. Tungguin Citra sama Bintang yaaa. See u ^^

Cinta Ekspress 30 HariWhere stories live. Discover now