4. Kesalahan Mencinta

208K 15K 1.8K
                                    

Bagian Empat

"Tak ada yang salah dari cinta. Kesalahan terletak dari cara mencintai dan orang yang dicintai. Tentang bagaimana bisa seseorang bertahan mencintai seseorang yang bahkan tidak mencintainya balik?"

Definisi minggu bagi Frans.

Liburan ? Bukanlah! Liburan Frans itu kalau nggak akhir tahun yang pertengahan tahun dan itupun pasti dengan ayah dan bunda.

Istirahat? Lah Frans kan tiap pelajaran hitung-hitungan di sekolah selalu istirahat hibernasi di pojokan kelas.

Ngedate? Ya keles, sejak kapan Frans punya pacar. Ganteng begini masih jomblo kok.

Ah payah. Definsi minggu bagi Frans itu ya medicure pedicurein Otong. Otong itu kalau minggu ya pasti perawatan, dari mulai spion, ban, sampai busi semuanya harus bersih. Bahkan kadang orang tidak bisa membedakan mana yang majikan antara Otong atau Frans. Serius, mandinya Otong lebih bersih ketimbang mandi Frans.

Dan aktivitas merawat Otong itu baru saja selesai sekitar lima menit yang lalu, setelah Otong dirawat, Otong dijemur dengan matahari pagi. Biar sehat gitu. Nanti pas ada pemilihan motor sehat di posyandu, Otong bisa menang.

Ah gila, otak Frans mulai tidak beres. Sama seperti kamarnya yang luar biasa tidak beresnya.

Frans menghela napas, berkacak pingang di depan pintu kamarnya. Setelah tadi selesai merawat Otong, tugas kedua Frans selama hari minggu ya beresin kamar. Bunda melarang keras, kamar Frans dibersihin oleh pembantu. Katanya, Frans ada tangan dan kaki sendiri untuk membereskan hal-hal yang bersifat pribadi.

Lagipula tugas pembantu di rumah Frans cuma bantu Bunda garukin pungung aja kok. Eh! Becanda. Ya intinya gitu, tugas membereskan kamar mutlak pekerjaan Frans. Tidak ada yang membantu.

Bunda? Sudah jangan diharapin. Bukannya memberesi kamar. Bunda biasanya malah tambah memberantaki.

Tidak percaya?

Ah ini nih, Pernah sekali Frans malas membersihkan kamar dan akhirnya bunda manawarkan untuk membantu. Hasilnya? Boxer Frans dibuat bunda jadi sarung bantal, terus tas sekolah punya Frans dijadiin bunda pelapis kotak sampah yang biasanya dilapisin oleh kantong kresek. Untung buku pelajaran Frans nggak dijadiin bunda sebagai penganjal pintu.

Serius, Bunda memang begitu.

Semenjak itu, Frans jera mati-matian kalau bunda sudah bilang mau membantu Frans memberesi kamar. Tidak!

Frans kadang tidak mengerti, semakin ia tumbuh dewasa bunda tampaknya semakin aneh saja kalau memberinya hukuman. Pernah nih, pas Frans masih SD waktu itu. Ia menaruh sepuluh ikan cupang miliknya ke dalam kolam renang. Terus Frans iseng memasukan empat kilo ikan nila dan sekilo cumi-cumi yang semuanya masih hidup dan barusan saja dibeli bunda di pasar ke dalam kolam renang. Niatnya, Frans mau menerapkan ilmu IPA yang barusan ia dapat di sekolah mengenai ekosistem di dalam kolam.

Hasilnya, luar biasa.

Seluruh ikan cupangnya dimakan ikan nila.

Dan lagi, bunda menjerit saat menangkap basah kelakuannya.

Sebagai hukuman dari bunda, Frans disuruh menangkap semua ikan dan cumi-cumi yang ia ceburkan ke dalam kolam renang dengan saringan teh. Frans sempat membantah hukuman oleh bunda, bunda tidak marah saat itu. Tapi bunda malah memberikan sendok sebagai ganti saringan teh tadi.

Frans tahu saat itu tidak ada jalan lain baginya selain menjalankan hukuman dari bunda.

Andai saja waktu itu ayah tidak membantu Frans menangkapnya, bunda nggak bakal mengizinkan Frans masuk ke rumah sebelum semua ikan dan cumi-cumi selesai ditangkap.

Flesh OutWhere stories live. Discover now