7

315K 15.1K 666
                                    

Adeeva merasa kehidupannya yang sekarang sangat membosankan. Ia hanya keluar rumah untuk sekolah atau hanya pergi berbelanja serta pergi ke rumah mertuanya. Sudah tidak ada lagi hangout bersama teman-temannya, pergi pagi pulang malam, bahkan mengunjungi rumah Papanya pun jarang. Untuk mengunjungi rumah Papanya, Arga memang tak pernah melarangnya, hanya saja ... untuk apa ia pergi ke sana sedangkan orang yang ingin di temuinya jarang berada di rumah?

Sejak Ibunya meninggal, Papanya memang selalu menyibukan diri dengan pekerjaannya. Bahkan tak jarang untuk menginap di kantor.

"Gue pergi bentaran kok Ga."

Arga masih terdiam ketika mendengar sang istri yang sudah membujuknya beberapa kali supaya di izinkan pergi bersama teman-temannya.

"Ini udah malem. Mau pergi ke mana malem-malem gini?"

Arga tidak mengizinkan Deeva pergi karena hari sudah malam. Jika sore hari, mungkin Arga masih bisa menoleransinya, tetapi untuk malam ... jangan harap!

"Cuma nongkrong di kafe aja, gak bakalan ke mana-mana kok."

"Yaudah, gue ikut."

"Enggak! Lo gak boleh ikut!"

"Yaudah, lo juga gak boleh pergi."

Adeeva menghembuskan napasnya kasar kemudian berlalu pergi ke kamarnya. Meminta izin keluar malam dari Arga itu memang lebih sulit dari pada membuang mantan pada tempatnya.

Adeeva membantingkan tubuhnya di kasur. Meraih smartphonenya untuk menghubungi teman-temannya.

-Girls squad-

Fix, gue gak ikut!

Rasi
왜? (dibaca : wae? -- kenapa?)

Mira
Gak asyik lo!

Adeeva menatap nanar smartphonenya. Sekarang ia benar-benar ingin menangis! Padahal sebelumnya, ia juga sudah janjian dengan Bima untuk ketemu malam ini. Melihat live music di Kafe langganannya.

"Udah dandan cantik-cantik, eh malah gak jadi pergi."

---

"Lo gak asyik, lo udah jarang hangout sama kita sekarang!"

Adeeva hanya diam, tanpa ingin repot membalas ucapan temannya. Kini keempatnya sedang berada di kantin sekolah.

"Tumben Deev," komentar Jihan.

"Aduh ... lihat deh Kak Arga mesra banget sama Kak Chelsea," ucap Rasi mengalihkan pembicaraan sambil memperlihatkan foto dari aplikasi instagram miliknya.

Foto Arga yang sedang merangkul Chelsea yang tersenyum.

"Fix, dedek sakit hati!" celoteh Mira sedangkan Adeeva hanya memutar bola matanya.

Handphone Adeeva bergetar menunjukan bahwa ada panggilan masuk. Dilihatnya telpon dari ibu mertuanya.

"Guys, gue angkat telpon dulu ya," ucapnya sambil beranjak menjauhi ketiga temannya.

Mira berbisik. "Tumbenan angkat telpon pake menjauh kek gitu si Deeva."

"Iya, mencurigakan!" Rasi menimpali.

Jihan memutar bola matanya, "Udah deh gak usah negative thinking gitu. Dia juga butuh privasi kali."

Sedangkan di tempatnya, Adeeva kini sedang berbicara dengan Rani.

"Iya Ma, nanti Deeva bicarain sama Aa ya."

"..."

"Iya, Waalaikumsalam."

Adeeva dan ArgaWhere stories live. Discover now