25

286K 15K 244
                                    

Ditunggu komen dahsyatnya ya!
Rusuhin Deeva sama Arga kuy!
Tenang ... mereka ngggak gigit kok😆

---

Hari ini Adeeva sudah bertekad, jika dirinya akan menjelaskan semuanya pada Jihan. Ya, hanya Jihan. Untuk Mira dan Rasi ... biarlah seperti rencana awalnya.

Deeva menarik napasnya pelan lalu menghembuskannya lewat mulut. Jujur saja, ia sangat gugup. Ternyata, jujur itu susah gengs ... jujur itu perlu keberanian tingkat tinggi.

Tangannya sudah gatal ingin segera menyapa Jihan, tetapi mulutnya masih terkunci rapat-rapat. Susah! Mulutnya sudah terbuka ingin berkata, tetapi ia urungkan. Dan hal itu tak lepas dari pandangan ketiga temannya.

"Ngapa lo Deev?" tanya Rasi yang keheranan melihat kelakuan Adeeva.

Mira mengangguk. "Aneh lo, gak kesurupan kan?"

"Sialan!" umpat Adeeva yang kemudian ditertawakan oleh ketiga temannya.

"Lo kenapa deh Deev?" tanya Jihan begitu tawanya mereda.

Adeeva menggelengkan kepalanya, kemudian kembali duduk di kursinya. Menenggelamkan kepalanya di meja dengan lengan sebagai bantalannya.

Terdengar bisik-bisik Rasi dan Mira yang bertanya-tanya tentang keadaannya.

"Lagi gak enak badan kali." Kali ini Jihan yang berucap.

Tuh kan, Deeva selalu like sama Jihan. Bawaan dia tuh pasti positive thinking.

Kedua tangan Deeva basah. Ciri khas dia sekali jika gugup.

Akhirnya, karena kelamaan berpikir ... niatnya untuk jujur pada Jihan gagal total.

---

Sebelum masuk ke dalam mobil, terlebih dahulu Deeva menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Kenapa?" tanya Arga seraya mengemudikan mobilnya, begitu melihat istrinya terlihat gelisah.

Adeeva menggelengkan kepalanya tak bersemangat.

"Kenapa sih?" tanya Arga kembali. Tak biasanya Adeeva terlihat murung seperti ini memang.

"Jihan."

"Kenapa lagi emang?"

"Gue gak siap cerita Ga!" ucapnya, kini dia duduk menghadap sang suami yang masih menatapnya. Mobil yang ditumpanginya pun entah sudah sejak kapan berhenti di sisi jalan.

Arga tersenyum. "Dikira ada apa. Ya udah, jangan lebay gitu."

Deeva melotot, bagaimana bisa ia disebut lebay? Ini khawatir, khawatir man!

Adeeva mendengkus, suaminya ini memang kelewat tak berperasaan!

---

Arga dan Adeeva yang baru saja akan masuk ke dalam lift pun mengurungkan niatnya kala mendengar seruan seseorang yang memanggil nama Deeva. Tubuh Deeva menegang, ia tahu ... ia tahu siapa yang memanggilnya.

"Hai Han," sapa Arga setelah membalikan badannya menghadap Jihan.

Jihan tertawa lebar. "Kompak banget. Mau pada ke mana?"

"Pulang," jawab Arga dengan santai, sedangkan Adeeva masih berdiri membelakangi Jihan. Tubuhnya menegang, oke dia ketahuan.

"Pacar lo napa tuh?" tanya Jihan membuat Deeva mengerutkan keningnya. Apa ia tak salah dengar kalau Jihan mengucapkan kata 'pacar'?

Arga mengangkat bahunya acuh. "Lo mau ke mana?"

"Biasa, nyamperin Tante gue."

"Emang udah pulang dari rumah sakit?"

Adeeva dan ArgaWhere stories live. Discover now