hug her for no reason

342 68 109
                                    

deadline tugas individual salah satu mata kuliah di kelas dahyun, nyatanya sudah hampir dekat. dosen pengajar memberikan tempo satu hari lagi bagi para mahasiswanya untuk mengumpulkan tugas tersebut. sebenarnya dahyun bisa saja mengerjakannya dengan cepat tanpa harus menunggu deadline, tetapi selama beberapa hari ke belakang, dahyun terserang demam. sehingga gadis itu jadi tidak terlalu fokus dalam mengerjakan banyaknya tugas kelas yang ia miliki dan pada akhirnya ia hanya bisa menyelesaikan sebagian kecilnya saja.

namun, meski keadaan tubuhnya sedang tidak sehat, dahyun tetap mengikuti seluruh jadwal kelasnya daripada melewatkannya dengan alasan sakit yang mutlak.

tahu bahwa salah satu tugasnya akan dikumpulkan dalam waktu dekat, dahyun mendadak panik. beruntung ia sedang bersama hanbin sore itu, jadinya hanbin bisa sedikit menenangkan dahyun dan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah yang dimiliki gadisnya.

“kerjainnya di indekos aku aja, ya?” kata hanbin, mengusap peluh yang mengalir di pelipis gadisnya.

sungguh, hanbin sangat khawatir melihat kondisi dahyun serta pucatnya wajah sang gadis layaknya manusia yang sedang mengalami kekurangan darah.

“iya, bin. kerjain di mana pun ayo aja asal cepet kelarnya,” sahut dahyun yang saat ini sedang menyumpal salah satu lubang hidungnya yang memerah karena flu.

hanbin yang biasanya pergi ke kampus menggunakan motor ninja merah kesayangannya, kini membawa mobil pajero hitamnya dalam beberapa hari ke belakang; tentunya semenjak dahyun terkena demam. padahal dahyun sudah berkata pada hanbin bahwa ia tidak apa-apa jika pulang sendirian. ia tidak mau terlalu merepotkan hanbin, tetapi kenyataannya hanbin memang sepeduli itu terhadapnya. membawa mobil meski risikonya akan menghadapi kemacetan panjang tentunya tidak akan hanbin khawatirkan, asalkan gadisnya aman dan merasa hangat selama dalam perjalanan pergi dan pulang.

*****

keadaan indekos hanbin siang itu tidak terlalu ramai. hanya ada daniel serta june yang juga sama-sama disibukkan dengan banyaknya tugas kampus yang seakan bersikeras ingin menjadi prioritas utama para mahasiswa.

daniel yang menyadari ada dahyun yang datang bersama hanbin, lekas melambaikan tangannya, menunjukkan senyuman manisnya pada dahyun dan dibalas gadis itu dengan hal serupa. sementara june hanya memperlihatkan senyuman tipisnya lalu bertanya, “masih sakit, day?”

dahyun mengangguk membenarkan. “flunya betah banget gangguin hidup gue,” jawabnya jenaka.

“gewees aja ya, day. hehe,” timpal daniel.

melihat daniel yang tetap terlihat riang dan tengil itu sedikit-banyak membuat dahyun merasa baikan.

bro, gue ikut ngerjain tugas di sini, ya,” kata dahyun.

“aiiih silakan, neng,” daniel menyuarakan persetujuannya, sedangkan june hanya menganggukkan kepalanya.

dahyun membuka tas laptop di tangannya, lantas duduk pada karpet bulu di samping daniel yang bolak-balik memerhatikan tampilan microsoft word di layar laptopnya dengan sebuah makalah yang sama-sama diletakkan di atas meja.

“day, istirahat dulu aja. kan, aku bakalan bantuin kamu nugas,” ujar hanbin, menyimpan tas punggungnya ke kursi sofa tunggal.

“nggak ah, bin. aku mau ngelarin sekarang aja biar cepet, abis itu istirahat,” tolak dahyun. ia mulai membuka berkas berisi tugas individualnya dengan ekspresi serius.

“istirahat di sini, kan?” tanya hanbin memastikan.

“iya, bawel!” tukas dahyun. rasa peningnya mendadak meningkat sehabis ia menjawab pertanyaan hanbin dengan sedikit emosi.

kim hanbin | ft. kim dahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang