Hari Biru #02

439 160 170
                                    

Beberapa minggu mengenal Galang, baru hari itu Amelia melihat sifat asli Galang saat ia benar-benar diujung tanduk. Senyumnya yang khas dan membuat jantung berdegup kencang sirna sudah. Yang ada hanyalah raut wajah memerah dan tangan yang mengepal kuat menahan emosinya yang sedang memuncak.

"Udah habis Div kesabaran gue sama lo! Lo gak bisa berbuat apapun semau lo cuma karena lo anak dari pemilik sekolah ini! Semua siswa disini punya hak yang sama Div!"

"Mungkin Guru, Pegawai, dan semua Siswa disini tunduk ya sama lo yang konon katanya kebal sama hukuman. Tapi gue enggak Div! Gue punya hidup gue, dan gak semua hal bisa lo atur termasuk hidup gue! Termasuk gue mau deket dan care sama siapa! Itu semua bukan urusan lo! Lo inget itu baik-baik!" Galang mengakhiri ucapannya dan pergi meninggalkan Diva.

Tak lupa Galang mengajak Amelia untuk pergi dari tempat itu. Diva yang juga cukup shock atas apa yang ia dapatkan dari laki-laki idamannya masih tetap diam mematung. Hingga tak terasa air matanya pun menetes deras di pipi.

Hari itu berjalan cukup melelahkan bagi Amelia. Hal yang tidak pernah ia duga baru saja ia dapatkan. Dan disaat itu juga sahabatnya, Arkana tidak ada disampingnya untuk melindungi. Hanya ada Galang, pria yang baru beberapa minggu dikenalnya yang datang menolong Amelia sebelum Amelia menerima bogem panas dari tangan Diva.

Disela-sela pelajaran berlangsung, Amelia tak jarang terlihat melamun. Hingga membuat sahabatnya Cindy dan Viona bingung. Tak ada satu pun huruf yang Amelia catat di buku catatannya. Suara guru yang sedang runtut menjelaskan dihiraukannya begitu saja. Amelia hanya menatap papan tulis itu dengan tatapan kosong.

Hingga pada akhirnya Viona yang duduk di samping Amelia mengejutkannya.

"Woi Mel! Kenapa sih? Masih kepikiran yang tadi? Udah santai aja, lo gak salah. Emang udah terkenal si kakak lampir itu kaya gitu." Viona mencoba menenangkan Amelia. Dan kini Viona mempunyai julukan baru untuk Diva yaitu Si Kakak Lampir.

Amelia hanya merespon Viona dengan tersenyum, hati Amelia dipenuhi dengan rasa bimbang dan cemas. Cemas jika setelah ini akan muncul Diva yang lainnya yang akan memberi Amelia sebuah jumpscare disaat yang tidak tepat. Amelia tentu tidak ingin situasi seperti ini terjadi saat ia baru memasuki sekolah barunya. Yang Amelia inginkan semuanya berjalan normal dan ia memiliki banyak teman.

Disaat Amelia mencoba kembali berkonsentrasi pada apa yang disampaikan oleh gurunya, tiba-tiba satu buah pesan singkat muncul di layar handphonenya. Pada layar tersebut tertulis nama Satpam Arkana. Amelia memiliki julukan kepada sahabatnya yaitu "Satpam", karena Arkana selalu menjaga Amelia layaknya satpam kemanapun Amelia pergi.

Dibukalah sebuah pesan singkat dari Arkana, yang membuat hati Amelia sedikit lega.

"Are u ok?" tulis Arkana singkat.

Dalam hati Amelia bertanya-tanya, apa maksud Arkana bertanya seperti itu seolah-olah Arkana tahu perihal apa yang baru saja terjadi dengan Amelia. Belum sempat Amelia membalasnya, Arkana mengirim sebuah pesan singkat lagi.

"Nanti pulang gue aja yang jemput lo kalo abang gak bisa. Tunggu gue di mini market depan sekolah."

Membaca pesan dari Arkana, membuat Amelia yakin bahwa Arkana sudah mengetahui apa yang baru saja menimpa Amelia. Amelia tidak menjawab satu pesan pun dari Arkana. Yang ia pikirkan hingga bel berbunyi hanyalah darimana Arkana mengetahui peristiwa yang baru saja menimpanya itu.

Tanpa berfikir panjang setelah bel berbunyi, Amelia bergegas untuk keluar dari sekolahnya. Tanpa menghiraukan kedua sahabat barunya, ia berlari ke luar sekolah. Dengan sigap tangan Amelia memesan ojek online untuk mengantarnya, namun usahanya sia-sia.

Usahanya berlari secepat kilat meninggalkan sekolah berhasil diketahui oleh Galang. Tak butuh waktu lama untuk Galang dapat menyamai langkah Amelia. Dengan kaki jenjangnya dan tubuh yang cukup proporsional, dengan cepat Galang dapat mengehentikan langkah Amelia.

Tepat saat Galang menghampirinya, ojek online yang telah ia pesan datang. Belum sempat Galang mengucapkan kata-kata, Amelia sudah hendak pergi dengan menaiki ojek online.

"Amelia ya?" tanya pengemudi ojek online.

"Loh Mel? Apasih kok jadi pulang sama ojek. Kan aku janji mau anterin kamu Mel," jawab Galang dengan penuh kebingungan perihal apa yang terjadi dengan Amelia.

"Bang, berapa ongkosnya saya bayar aja. Tapi penumpang Abang pulang sama saya aja Bang."

"Loh Kak, enggak. Aku bisa pulang sendiri," jawab Amelia dengan nada yang sedikit cemas.

"Enggak, kamu aku anterin Mel. Ada yang mau aku jelasin ke kamu."

"Neng, gimana nih? Abang juga keburu cari orderan lain."

Tanpa disengaja mereka menjawab dengan serempak.

"Enggak Bang!"

"Iya Bang!" sahut Amelia.

Disaat itu pula Arkana datang menghampiri Amelia, dan dengan tegasnya ia meraih tangan Amelia lalu mengajaknya untuk pulang.

"Amel pulang sama gue. Nyokapnya nitipin Amel ke gue. Bukan ke orang yang baru aja Amel kenal, tapi udah berani bikin Amel tertekan!" jawab Arkana dengan nada yang ketus, tegas, dan berwibawa khas Arkana saat melindungi sahabat kecilnya itu.

"Nih Bang ongkosnya, sisanya ambil aja. Makasih ya Bang," pungkas Arkana.

Amelia yang berada dalam posisi itu tidak bisa menolak Arkana. Tangannya digenggam erat oleh Arkana, seakan tak mengizinkan sedetik pun ia pergi dari sisi Arkana. Saat seperti itu sudah berulang kali dialami oleh Amelia sejak berteman dengan Arkana sedari kecil. Arkana yang selalu ingin melindungi apapun kondisi Amelia. Arkana yang selalu mengusahakan apapun demi kebahagiaan Amelia.

Seperti sekarang, Amelia bisa merasakan betul kondisi Arkana belum pulih sepenuhnya. Wajahnya yang pucat pasi serta tangannya yang masih terasa dingin dalam genggamannya. Amelia mengikuti langkah Arkana tanpa berontak sedikit pun. Seperti anak kecil yang sedang dijaga oleh kakaknya. Seperti Kevin, kakaknya saat menjaganya.

Galang pun mencoba menghadang Amelia dan Arkana, namun usahanya sia-sia. Dengan sisa tenaganya Arkana hendak memberi bogem mentah kepada Galang.

*to be continue....
Terimakasih sudah membaca Bait Pertama. Jangan lupa comment dan vote ya ^^
Update setiap hari minggu ❤️

Bait Pertama (A Novel)Where stories live. Discover now