Gue selalu bertanya-tanya sama diri sendiri, kenapa banyak orang bisa menerima lagu-lagu gue? Repot-repot buang uang mereka untuk beli tiket konser Demero, lewatin malam minggu untuk nyanyiin lagu kita sambil berdesak-desakan dengan orang lain?
Bertahun-tahun, bahkan sampai detik ini, gue gak pernah selesai-selesai menilai diri gue sendiri.
Apa gue pantes dapet semua kebaikan ini?
Apa gue pantes bahagia?
Gue sering liat instagram, atau sosial media yang lain. Gak jarang gue liat berita cuma untuk cari nama Demero dan nama diri gue sendiri.
"This song is writen beautifully."
"Thanks Demero, gue bisa lewatin masa-masa sulit karena lagu-lagu kalian."
"Gak sabar ketemu kalian lgi di Next Stop Is Here selanjutnya."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semuanya mengarah ke satu jawaban,
Kalau gue pantes.
Dan lagi-lagi gue bertanya,
Kalau banyak orang yang bisa menghargai keberadaan gue, menganggap gue ada harganya, kenapa gue gak bisa hidup dengan orang-orang kayak mereka?
Kenapa gue harus bertahun-tahun melewati waktu dengan orang-orang yang membuat gue merasa "nothing"?
Kenapa Bokap gak bisa mendengar lagu-lagu gue? Kenapa Nyokap lebih milih pergi dengan alasan heroik untuk membahagiakan gue padahal dia gak pernah nunjukin itu? Kenapa Alisa gak pernah kasih kesempatan untuk gue memperbaiki dia?
Kenapa gue harus hidup di sekitar orang-orang yang gak pernah membuat gue merasa dicintai?
Kenapa orang lain.. Yang gak gue kenal.. Bisa melakukannya?
Tapi dibanding Bokap, Nyokap, Alisa, atau siapapun.... Gue paling menyalahkan diri gue sendiri.
Kenapa...
Kenapa gue gak bisa melihat diri gue sama seperti orang lain melihat gue?
Kenapa gue gak pernah merasa pantas mendapatkan semua kebahagiaan yang udah gue capai susah payah?
