CHAPTER 9

8 0 0
                                    

Malam diselimuti kabut, tapi langit bertabur bintang di atas taman yang indah. Cinta datang lagi, berhadapan dengan Fay, bertatapan lembut syahdu. Perlahan Fay mengulurkan tangannya, meraih tangan Cinta dan menggenggamnya erat. Cinta tersenyum, membuat hati Fay berdebar indah.

"Aku... cinta... Cinta..." Fay tergagap, ingin menyatakan cinta... Tiba-tiba...

"Mas... Mas... bangun!" suara bik Inah membangunkan Fay dari mimpi indah yang langsung berakhir.Fay terbangun, dan kesal.

"Yaah bibik!" keluh Fay sambil bangun.

"Ngantor, Mas!"

"Bibik baru saja... iya, iya, aku bangun," kata Fay, bik Inah tersenyum senang, lalu keluar.

Fay kembali termenung, terbanyang mimpinya lagi. Fay bergegas masuk ke kamar mandi.

Tergesa, Fay pergi dengan motornya. Meninggalkan Dody dan Bima yang memandangnya bengong tanpa sempat bertanya. Tujuan Fay adalah, taman tempat pertemuannya dengan Cinta. Fay hanya berdiri memandang tempat dulu dia berpapasan dengan Cinta.

"Apa dia nyata? Aku harus menemukannya!"

*********

Klara dan Cinta keluar dari perpustakaan, Kevin berlari mendekati mereka.

"Klara...!" panggil Kevin. Cinta meninggalkan Klara, supaya bisa bicara dengan Kevin. Tapi Klara tak peduli dengan panggilan Kevin, dia terus pergi, Kevin memegang tangannya.

"Apa sih?!"

"Dengarkan aku! percayalah padaku...!" kata Kevin. Klara bete, tapi dia melihat pacar Kevin berjalan ke arah mereka, tampa di sadari Kevin. Klara memutuskan membiarkan Kevin bicara, berharap pacar Kevin mendengarkan kebohongan Kevin

"Oke, apa?"

"Dia itu bukan pacar gue, dia itu hanya teman, dia juga kuliah di sini. Aku hanya menemaninya... pacarku hanya kamu!" kata Kevin. Pacar Kevin yang sudah berdiri di belakangnya, langsung marah..

"O, jadi aku hanya teman? kalau dulu dia yang hanya teman?!" kata cewek itu sambil menunjuk Klara. "Dasar buaya! Jangan pernah dekati aku lagi! aku benci kamu!" Cewek itu langsung pergi. Kevin salah tingkah dan gelagapan, tak tau harus berbuat apa.

"Ups...!" Klara pergi meninggalkan Kevin dangan senyum puas.

*********

Malam seperti biasa, Fay, Yuda, Dody, dan beberapa temannya yang lain sedang menikmati malam di sebuah club malam. Mereka ngobrol kesana kemari sambil ditemani minuman seperti biasa. Kadang mereka tertawa, mereka terlihat cukup dekat dengan Fay.

Beberapa saat kemudian satu pasangan muda masuk ke tempat itu, mereka mengambil tempat tidak jauh dari tempat Fay dan teman-temannya. Seorang teman Fay mengenal cewek itu, dia adalah artis baru bernama Anggela.

"Itu Anggela, artis pendatang baru!" kata Andra dengan suara pelan.

"Oya? Cantik!" kata Vino. Fay dan yang lainnya diam-diam mencuri pandang pada Anggela, mereka setuju kalau Anggela itu memeng cantik.

"Apa cowok itu pacarnya?" tanya Yuda penasaran,jika memungkinkan Yuda ingin mendekati Anggela.

"Gak tau sih, gayanya songong, ya?!"

Tiba-tiba Anggela melihat ke arah mereka, pandangannya langsung hinggap pada Fay, si ganteng tajir yang terkenal. Dari caranya memandang, sepertinya dia suka sama Fay, lirikannya seakan mengundang Fay mendekatinya.

"Hai! Yuda mencubit Fay. "Dia suka lo tuh, samperin sana! xixixi... " kata Yuda, sepupu Fay ini memang sering mengompori Fay untuk melakukan hal-hal negatif, dan Fay kebetulan memang sering bertindak nakal, lalu Dody akan jadi pengontrol dan pelindung Fay.

CINTAWhere stories live. Discover now