[BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! WAJIB!]
Beomgyu tidak pernah berekspetasi dalam hidupnya akan berakhir bertunangan dengan seorang namja, kakak kelasnya sendiri yang sedingin es kutub, bahkan sampai berakhir hidup bersama selamanya.
"Yang ini bagus...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❄️⛄❄️
Sudah terhitung hampir 1 bulan Beomgyu tinggal di apartemen bersama Taehyun dan Alhamdulillah setiap harinya tidak ada pertengkaran atau perselisihan di antara mereka berdua. Meskipun masing-masing memiliki kepribadian yang berbeda jauh.
Tidak ada perselisihan, bukan berarti hidup mereka tentram di apartemen.
Setiap harinya, Beomgyu selalu saja mencari masalah dengan Taehyun. Mulai dari merebut remot televisi saat Taehyun sedang menonton berita, mengganggu Taehyun yang sedang sibuk belajar untuk persiapan ujian, selalu menyuruh-nyuruh Taehyun untuk membelikan apa yang Beomgyu inginkan dengan uangnya (Taehyun), bahkan sampai mengunci Taehyun di luar kamar setiap malam hari menjelang tidur, dan itu membuat Taehyun berakhir tidur di sofa semalaman.
Apa ga kurang ajar begitu?
Tapi anehnya namja bermarga Kang itu menerimanya saja, tidak pernah protes atau marah. Dia seperti orang yang sudah pasrah.
Ini sudah malam ke sekian kalinya Beomgyu mengunci Taehyun di luar kamar dan perasaan bersalah pada Taehyun mulai muncul pada diri Beomgyu.
"Gue kayaknya udah keterlaluan banget sama Tae Hyung. Masa dia udah baik ke gue tapi gue jahat ke dia."
Beomgyu duduk di pinggiran ranjang, sambil merenungkan tingkah lakunya yang dirasa sudah sangat keterlaluan.
Di otaknya ada rencana ingin meminta maaf pada Taehyun dan mengizinkan hyung nya itu tidur di kamar, tapi hatinya masih saja merasa gengsi.
"Aaaaagghh.... Gue musti gimana???"
Lama-lama Beomgyu frustasi juga karena bingung ingin mengambil keputusan yang mana.
"Terobos ajalah, bodoamat sama gengsi."
Nah gitu dong...
Beomgyu bangkit dan berjalan mendekati pintu kamarnya, dia langsung memutar kuncinya ke arah kanan, setelah itu dia menekan gagang pintu ke bawah dan menariknya, alhasil membuat pintunya terbuka.
Hening...
Itulah yang Beomgyu rasakan saat dia pertama kali keluar kamar. Suasana ruang tengahnya begitu sepi seperti tak ada kehidupan. Padahal di atas sofa terpampang jelas ada seseorang yang terduduk sambil fokus menatap laptopnya.
Itu Taehyun
Saat Beomgyu akan melangkahkan kakinya mendekati Taehyun, dia melihat Hyung nya itu tiba-tiba menempelkan ponsel pada telinganya. Jadi Beomgyu urung untuk mendekati, dan memilih menguping dulu.
