[BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! WAJIB!]
Beomgyu tidak pernah berekspetasi dalam hidupnya akan berakhir bertunangan dengan seorang namja, kakak kelasnya sendiri yang sedingin es kutub, bahkan sampai berakhir hidup bersama selamanya.
"Yang ini bagus...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❄️⛄❄️
"Gyu, ngantin tidak?" Tanya Soobin.
Ini sudah masuk jam istirahat, tapi Beomgyu sama sekali tidak berkutik dari tempat duduknya. Mulai dari jam pelajaran sampai sekarang, dia terus saja melamun.
Soobin jadi kasihan liatnya, meskipun ini salah Beomgyu nya sendiri.
"Dih lo masih mikirin aja tentang kejadian tadi pagi?" Soobin bertanya lagi, dan langsung di jawab dengan anggukan dari Beomgyu.
"Waktu itu, lo pernah bilang ke gue, katanya Taehyun sunbae orangnya ga cepet marah, meskipun sering lo isengin, sama lo ganggu. Jadi mungkin sekarang juga dia bisa kali maafin lo." Ucap Soobin.
Jadi tadi pagi itu, Taehyun beneran ada berdiri di pintu lagi liatin mereka berdua ngobrol, seperti apa yang Soobin bilang.
Dan yang membuat Beomgyu uring-uringan sampe sekarang itu, soalnya tadi pas Beomgyu nengok ke pintu, Taehyun nya malah melengos pergi gitu aja.
Kan Beomgyu jadi takut, jangan-jangan Taehyun denger semua percakapan dia sama Soobin, terus Taehyun kecewa sama perkataan Beomgyu, makanya dia pergi gitu aja.
Dia juga takut kalau nanti Taehyun malah lapor ke orang tuanya. Bisa-bisa dia kena omel 30 hari 29 malam sama Maminya.
"Masalahnya ini beda Bin."
Beomgyu menjatuhkan kepalanya di atas meja. Dia pusing sendiri jadinya.
"Yaudah lo minta ma....
Ucapan Soobin terhenti, karena tiba-tiba ada yang datang menghampiri meja mereka.
Taulah siapa.
Taehyun.
"Eh, Taehyun sunbae."
Beomgyu yang mendengar nama yang disebutkan oleh Soobin tidak asing, kemudian mendongak.
Dan yang pertama Beomgyu lihat adalah Taehyun yang berdiri di depannya, dengan wajah andalannya, not expression.
"H...hyung."
Selalu saja Beomgyu seperti ini jika bertatap muka dengan Taehyun mode sur-dingin.
"Istirahat denganku."
Jantung Beomgyu terpacu dengan kencang. Dia pengen nangis rasanya, padahal Taehyun mengajaknya istirahat bersama, bukan mengajaknya ke pengadilan untuk mengurus perceraian.g
Mata Beomgyu teralih menatap Soobin, seraya meminta bantuan. Tapi bukannya membantu Soobin malah mengangguk, menyetujui Taehyun.
