[BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! WAJIB!]
Beomgyu tidak pernah berekspetasi dalam hidupnya akan berakhir bertunangan dengan seorang namja, kakak kelasnya sendiri yang sedingin es kutub, bahkan sampai berakhir hidup bersama selamanya.
"Yang ini bagus...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❄️⛄❄️
Fiks ini part yang paling bikin aku frustasi, muk meninggoy (╥﹏╥)🔫
Warn! Mengandung 17+
ಥ_ಥ
=============
Afewmonths later
Hari ini adalah hari yang paling di tunggu dan di nanti keluarga Kang dan Choi. Setelah berbulan-bulan masa pengenalan dan pendekatan, akhirnya sekarang anak-anak mereka telah sampai ke jenjang yang lebih tinggi, tali pertunangan sudah diputuskan, cincin yang melingkar di jari manis tangan kiri sudah terlepas. Sekarang mereka tinggal menunggu kedua anak-anaknya naik ke altar dan saling mengucapkan janji suci pernikahan.
"Ingat pesan papi, kamu nanti baik-baik sama Taehyun, ikutin apa kata suamimu jangan suka ngebantah, ok?" Nasihat Seungcheol selaku Papi Beomgyu.
Beomgyu mengangguk, setitik air matanya jatuh. Entahlah Beomgyu merasa berat harus hidup benar-benar terpisah dari Mami Papinya, meskipun pada kenyataannya dari beberapa bulan yang lalu juga dia sudah hidup terpisah dari kedua orang tuanya.
Tapi tetap saja pasti rasanya akan berbeda dari sebelumnya.
Mungkin beberapa bulan yang lalu saat statusnya masih bertunangan dengan Taehyun, Beomgyu masih bisa bolak-balik setiap hari ke rumah Mami papinya, bahkan sampai menginap pun masih di perbolehkan, bebas.
Tapi setelah pengucapan janji suci sakral nanti sampai seterusnya, pasti mami papi Beomgyu tidak akan memperbolehkan Beomgyu sering menginap lagi dirumah mereka. Ya dikarenakan Beomgyu kan sudah berkeluarga.
Maminya pernah bilang, katanya tidak baik kalau anak yang sudah menikah masih suka atau sering menginap di rumah orangtuanya. Sekali dua kali sih masih boleh lah.
"Loh kok anak Papi nangis sih? Kamu kan hari ini mau nikah sama Hyung kesayangan, harusnya bahagia dong jangan sedih."
Beomgyu mengangguk, kemudian dia menyeka air mata yang sudah banjir melewati pipinya.
Tidak usah mempermasalahkan makeup yang akan luntur atau tidak, karena Beomgyu menggunakan makeup watermark, tahan banting.
"Sekarang kita susul Taehyun." Ucap Papi Beomgyu, sambil mengulurkan tangannya.
Beomgyu lagi-lagi mengangguk dan menerima uluran tangan itu. Jujur saja dia sangat gugup sekali sekarang, tapi untunglah ada Papi di sampingnya, jadi rasa gugupnya sedikit berkurang.
Alunan instrumen musik bersuara lembut mengiringi langkah mereka. Pintu besar pun terbuka, suara dari pintu yang dibuka membuat pandangan mata orang-orang yang hadir tertuju pada tokoh utama yang kini tengah berjalan memasuki gedung.
