[BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! WAJIB!]
Beomgyu tidak pernah berekspetasi dalam hidupnya akan berakhir bertunangan dengan seorang namja, kakak kelasnya sendiri yang sedingin es kutub, bahkan sampai berakhir hidup bersama selamanya.
"Yang ini bagus...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❄️⛄❄️
Terlalu lama marah pada seseorang itu tidak baik bukan? Selain membuat suatu hubungan menjadi renggang, marah juga tidak bagus untuk kesehatan.
Maka dari itu, daripada kita marah terlalu lama, mendingan langsung baikan saja, seperti pasangan kaporit kita.
Setelah kejadian kemarin hubungan mereka membaik lagi. Buktinya sekarang mereka sedang menikmati suasana di taman yang sejuk berdua.
Beomgyu sudah memaafkan Taehyun dengan lapang dada, kemarin. Alasannya karena kan dia sudah lebih dari 10 tahun menginginkan Hyung nya itu kembali, masa pas Hyung nya sudah kembali dia malah marah.
Tapi nampaknya Beomgyu masih belum sepenuhnya mempercayai kalau Taehyun itu Hyung yang selama ini dia tunggu...
"Kau benar-benar Hyung, yang selama ini ku tunggu atau bukan sih?"
Sudah ke 10 kalinya sejak tadi malam, Beomgyu terus saja bertanya pertanyaan yang sama.
Sungguh Taehyun sendiri tidak mengerti kenapa beruangnya ini tetap menanyakan hal ini, padahal jelas-jelas dia kemarin lihat sendiri foto masa kecilnya (Taehyun), dan harusnya dia langsung percaya dong, kan sudah jelas-jelas di foto itu, wajah Taehyun kecil sama dengan wajah 'Hyunie Hyung' nya.
Jika saja Taehyun tidak sayang pada Beomgyu, mungkin sekarang dia sudah menendang Beomgyu ke Bojong gede.g
"Kenapa?"
"Hmmm....ya karena Hyunie Hyung yang aku kenal itu orangnya baik, penyayang, sering membantuku, soft juga, berbeda jauh sekali denganmu Hyung. Dan oh iya satu lagi, aku baru ingat. Kalau Hyung benar-benar Hyunie Hyung, kenapa waktu itu Hyung tidak suka saat aku membahas tentang Hyung ku? Padahal kan itu artinya sama saja aku membahasmu, kalau kau benar-benar Hyunie Hyung."
"Karena itu membuat tangisanmu selalu berputar di kepalaku, membuat rasa bersalah itu selalu muncul. Dan untuk masalah berbeda itu, pasti kau tau juga rumornya jadi aku tak harus menjawabnya."
"Maksudnya, Hyung seperti ini karena pacar Hyung?"
"Mantan."
"Tapi kalian belum putus kan?"
"Dia sudah meninggalkanku, untuk apa aku tetap menganggapnya pacar."
