[BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA! WAJIB!]
Beomgyu tidak pernah berekspetasi dalam hidupnya akan berakhir bertunangan dengan seorang namja, kakak kelasnya sendiri yang sedingin es kutub, bahkan sampai berakhir hidup bersama selamanya.
"Yang ini bagus...
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
❄️⛄❄️
"KANG BEOMGYU!!!"
Taehyun berharap ini hanya mimpi buruk saja, tapi ketika dia menampar pipinya sendiri, itu terasa sakit. Artinya semua ini bukan mimpi, ini nyata.
"Taehyun, kamu yang sabar." Nasihat Jimin, yang kini sudah berjongkok di samping anaknya.
"Tapi Beomgyu pa, Beomgyu ada disana. Tae harus nyelametin Beomgyu sama calon anak Tae." Taehyun mencoba berdiri, namun sayang dia langsung di tahan oleh Jimin.
Itu membuat Taehyun kesal, kenapa orang-orang dari tadi selalu mencegahnya saat dia ingin menyelamatkan Beomgyu? Apa mereka memang tidak mau Beomgyu selamat?
Ini gila!
"Kamu jangan kesana, itu bahaya, rumah tua itu bisa runtuh lagi kapan saja."
"Taehyun..." Panggil Seungcheol.
Taehyun yang dipanggil menengok dan setelah itu dia memeluk mertuanya itu penuh sesal.
"Maafin Tae Pi, Tae ga bisa jaga Beomgyu sama calon cucu Papi...hiks..."
"Ini bukan murni kesalahan kamu Taehyun, ini musibah. Papi juga sama sedihnya kaya kamu, tapi kita sebagai pemimpin keluarga harus kuat. Kamu harus yakin Beomgyu masih bisa selamat, karena rumah itu tidak runtuh sepenuhnya, pasti ada celah untuk Beomgyu bisa selamat dari reruntuhan itu." Jelas Seungcheol panjang lebar.
Taehyun mengangguk, kemudian dia melepaskan pelukannya dari Papi mertua.
"Lebih baik sekarang kita pulang saja. Untuk Beomgyu dan reruntuhan itu biar polisi yang mengurusnya. Tugas kita hanya mengirim do'a dari rumah berharap Beomgyu dan anak di kandungannya selamat."
Dengan berat hati semua orang yang ada akhirnya angkat kaki dari lokasi kejadian, meninggalkan para polisi yang mulai memasang garis kuning disekitar reruntuhan rumah tersebut.
===============
Jam menunjukkan pukul 4 sore. Taehyun, Chaeyeon, Yeonjun dan juga Soobin kini tengah berkumpul di rumah Taehyun, menunggu kabar terkini tentang Beomgyu.
Hampir 3 jam mereka berempat duduk di ruang tengah, tapi tidak ada satupun dari mereka yang berbicara, menjadikan ruangan tersebut hening meskipun banyak orang.
Di tengah-tengah keheningan, tiba-tiba ponsel Taehyun berdering dan disana terpampang nomor orang yang tak dikenal. Tapi Taehyun tetap mengangkatnya.
"Selamat sore, saudara Taehyun ini saya dari pihak kepolisian yang mengurus kasus yang menimpa saudara Beomgyu, istri anda."
"Bagaimana istri saya pak? Apa dia sudah ditemukan? Apa dia baik-baik saja?"
"Kami minta maaf, pencarian kami hentikan sementara, karena rumah itu mengalami keruntuhan lagi, itu membuat pencariannya menjadi semakin sulit, karena puing-puing bangunan yang jatuh semakin banyak. Jika saudara Beomgyu ditemukan dalam reruntuhan itu juga, kemungkinan besar....
