The Great Luna

Part 23

Suasana di kawanan Crescent Claws cukup tenang pada awalnya meski Eletha masih saja di selimuti kekhawatiran dan harap harap cemas menanti kedatangan Victoria akankah ia berhasil atau tidak dalam misi yang diperintahkan Keitel. Dan disisi lain Keitel disibukkan dengan urusan dalam dan luar pack seperti biasa lalu di sini lah Eletha. Duduk bersama Amora di sebuah ruangan sedang bersantai dengan secangkir teh di masing masing mereka, dibandingkan sebelumnya keberadaan Amora cukup membuat Eletha merasa lebih nyaman kini karena tidak banyak orang yang bisa Eletha ajak berbicara.

Amora menjadi teman mengobrol Eletha dalam waktu yang sangat singkat dan Amora juga meyakinkan berulang kali bahwa Victoria akan kembali dengan selamat bersama dengan orang yang bernama Layla itu. Amora sedikit membanggakan bagaimana Victoria bekerja untuk kawanan dan kenyataan bahwa ia selalu berhasil dalam misi nya membuat Alpha mereka maupun kawanan cukup mengandalkannya setelah Libertus. Namun harapan Eleha sirna seketika saat terdengar keributan dari luar ruangan. Raut wajah Amora juga tiba tiba berubah, agaknya Amora sudah mengetahui sesuatu melalui mindlink. Merasa ada yang tidak beres Eletha dengan segera berdiri dan menghamburkan diri pergi meninggalkan Amora tidak perduli dengan panggilan gadis di belakangnya yang bersusah payah mencoba mengejar Eletha dengan kedua matanya yang tidak sempurna.

Mata Eletha seketika melotot tatkala sampai di aula pertemuan dan melihat Victoria dengan kondisi babak belur, luka memenuhi sekujur tubuhnya, dan kucuran darah membasahi berbagai sisi pakaiannya. Ia mengedarkan pandangannya mencoba mencari sosok yang ia sangat harapkan untuk bisa ia temui. Ibunya. Namun Ratu Layla sama sekali tidak terlihat, Keitel ada di depan sana ekspresi wajah yang sama tegangnya dengan yang lain namun ada kemarahan tercetak jelas di sana. Situasi begitu tegang tanpa memperdulikan perkataan dan ekspresi terkejut orang lain yang kaget melihat Eletha bisa ada di ruangan tersebut gadis bertelinga runcing itu segera berlari menghampiri Keitel.

"Apa.. apa yang terjadi? Kenapa ia terlihat seperti ini. Ibu?" Eletha menyerbu Keitel dengan pertanyaannya. Ia mengguncang lengan Keitel mendesak Keitel untuk menjawab pertanyaanya.

"Penyamaran kami gagal." Dengan nafas terengah Victoria berusaha menjelaskan.

"Jenah dan Marcus... Aku tidak bisa menyelamatkan mereka. Mereka terlalu banyak, dan wanita bernama Layla-" Victoria menghentikan ucapannya sesaat, ekspresi wajah turut berduka ia tampakkan dan jelas terlihat begitu putus ada namun tentu saja itu hanya akting.

"Katakan." Keitel menggeram pelan mencoba menahan emosinya.

"Aku gagal menyelamatkannya. Ia sudah tiada sebelum misi ini dilakukan ukhh... kita telah salah langkah... sialan. Gara gara misi ini Jenah dan Marcus...." Ucapan Victoria seakan belati yang menusuk tepat di jantung Eletha. Teriakan histeris juga maya sihir menguar dari tubuh Eletha tak terkendali mata Eletha berubah sepenuhnya. Rambut peraknya secara mengejutkan bersinar terang menyilaukan mata setiap orang yang ada di sana.

Seisi Pack di buat kaget dengan perubahan Eletha begitu pula Victoria ia menelan salivanya berat. Semua mengambil langkah mundur mereka tak pernah merasakan perasaan menekan begitu kuat seperti ini selain dari Keitel, aura yang di keluarkan Eletha lebih besar dari Ketel bahkan pria yang dikenal sebagai Alpha dan di takuti seluruh kawanan itu pun tak bisa menglak dari aura begitu menekan dari Eletha namun ia tidak merasa takut akan hal itu meski setiap langkah yang Keitel ambil terasa berat sebab aura yang berasal dari tubuh Eletha menguar mendorong siapapun yang mendekat pada nya dengan sigat Keitel meraih tubuh Eletha memeluknya erat seakan mencoba menenangkan Eletha.

"shhh... tidak apa-apa mate.. tidak apa-apa.." bisik Nyx pada pasangan jiwanya.

🐺🐺🐺

Victoria menanggalkan pakaiannya dengan cara merobeknya. Ia tak membutuhkan lagi pakaian itu, luka di sekujur tubuhnya telah memudar Keitel memanggil seorang penyihir klan Xaber yang memiliki kemampuan penyembuh untuk membantu Victoria.