part 16

717 72 5
                                    

Victoria berjalan dengan angkuh tanpa tahu malu melewati beberapa orang yang terang terangan menatap nya dengan sinis dan mencemoohnya. Tapi seorang Victoria tidak perduli akan kata kata buruk yang kini tertuju padanya.

"Dasar tidak tahu diri, menghilang beberapa hari kemudian kembali seakan tak terjadi apa apa"

"Hei ayolah, kasihanilah dia.. Harapannya ingin menjadi Luna sudah lenyap saat ini."

"Aku penasaran kapan Alpha akan mengusirnya.. Lagi pula posisi Luna sudah terisi dan sejujurnya dia tidak sehebat itu." Gunjing beberapa werewolf wanita yang berpapasan dengan Victoria. Meski mereka tidak sepenuhnya menerima Elf menjadi pasangan Alpha mereka tapi sepertinya bagi mereka Eletha lebih baik dari pada Victoria yang menjadi Luna mereka.

Mereka seakan tertawa puas melihat harapan Victoria untuk menjadi Luna pupus. Tak salah jika mereka membenci Victoria.. Hanya karena ia sering kali dipercayai Alpha melakukan beberapa hal untuk Pack ia seakan sudah merasa menjadi Luna di kawanan ini. Sikap angkuh dan semena menanya membuat beberapa beberapa werewolf wanita jengah.

"Dasar pecundang.. Dia bahkan tak bisa bertahan satu menit bertarung denganku, beraninya mereka mengejek kita Vic?." Lucy terus menggerutu kesal di dalam kepala Victoria.

"Biarkan saja.. Aku tidak perduli dengan mereka.."  Kakinya melangkah cepat menuju ruangan sang Alpha. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat menerima mindlink dari Libertus.

"Temui aku di hutan sisi selatan Vic, Keitel tidak ingin menemui mu sekarang.." Mendengar hal tersebut benak Victoria sejenak merasa... sedih? Ia memang sudah keterlaluan kali ini tapi tak pernah Alpha nya menolak nya seperti ini. Ia benar benar merasa kesal. Perasaan takut akan di campakkan dari pack seketika menyelimuti relung hati Victoria. Ia pernah kehilangan kawanan menjadi seorang Rogue  yang berkelana ke sana kemari tanpa tujuan, ia tak ingin mengulangi masa-masa kelam itu untuk kedua kalinya, tidak untuk saat ini.

"Dimana Kei?" Balas Victoria, ia tak ingin berurusan dengan Libertus.

"Lakukan apa yg kukatakan jangan membantah... Jika kau masih ingin tetap berada di pack ini. terserah apa pilihanmu." Ancam Libertus, Victoria mengepalkan tangannya erat. Kemudian berbalik dan melangkah pergi.

Para Omega yang berpapasan dengan Victoria menatapnya hina. Gosip menyebar dengan cepat di Pack ini Victoria mungkin akan diusir dari kawanan dengan melihat sang Alpha bahkan enggan menemuinya.

"Libertus sialan itu... Dia melakukan mindlink terbuka, seakan ingin seluruh kawanan mendengar ancamannya padamu Vic. Aku bersumpah hal yang pertama akan ku lakukan jika berhasil menjadi Luna di pack ini adalah memenggal kepalanya." Maki Lucy, sejujurnya ambisi Lucy menjadi Luna lebih kuat ketimbang Victoria. Bertahannya Victoria dalam kawanan ini semata mata karena pria itu. Sosok yang menjadi Alpha dalam kawanan ini, pria itu perlahan mencuri apa yang tersisa daripada hatinya.

"Diamlah Lucy!" Amarah membuncah di dada wanita berambut sebahu itu.

Tak butuh waktu lama baginya tiba di loaging yard, hutan perbatasan wilayah selatan. Di sana berkumpul para werewolf muda, dan di tengah-tengah mereka berdiri sosok Libertus tanpa mengenakan atasannya.. Telihat jelas otot-otot tubuh kekar itu nampak seksi di basahi oleh keringat yang keluar dari tubuh bugarnya.

Menyadari Victoria berada di dekatnya Libertus memalingkan wajahnya ke arah dimana gadis itu berada. Wajah Victoria menapakkan rasa tidak suka nyata padanya. Libertus yakin sekali dia dan wolfnya Lucy kini tengah memaki nya saat ini.

The Great LunaWhere stories live. Discover now