09- Tidak Diam Dan Lemah

85 18 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and comment baby💙
***

Sejak Michi keluar dari ruangan Syakilla ia hanya diam ditempat duduk nya. Ia jadi tidak fokus memikirkan Syakilla yang sedang berada diruang UKS sendiri.

Saat ini dikelas sedang berlangsung pembelajaran tentang pelajaran yang menurut Michi sangat membosankan. Apalagi kalau bukan Matematika. Matematika, Fisika, dan Kimia adalah pelajaran sehari-hari murid yang masuk pada jurusan Matematika Ilmu Alam atau sering disingkat sebagai MIA.

Michi tidak berminat mengikuti pelajaran ini. Menurut dirinya sangat membosankan jika yang dipelajari menghitung dan terus menghitung. Bisa-bisa otak dirinya terbakar dan terkuras energi mencari hasil dari hitungan didalam pembelajaran Matematika ini.

Sudah tidak bisa melawan bosan yang sedang menyerang dirinya ia pun meminta izin kepada bu Saras selaku guru Matematika. Dirinya ingin izin pergi ke UKS sebentar. Dan menghilangkan rasa pening yang tiba-tiba menyerang pilipisnya.

"Maaf menyela bu, boleh saya permisi ke UKS bu? Kepala saya sakit jadi saya pengin istirahat di UKS boleh? "tanya Michi sambil mengangkat tangan nya keatas dan berdiri dari bangkunya. Bu Saras pun mengganggukkan kepala memberikan izin kepada Michi.

"Makasih bu. "setelah itu Michi keluar dan tidak lupa sebelum itu ia membereskan buku-buku nya terlebih dahulu dan memasukkan nya kedalam tas agar tidak hilang dan dicuri diam-diam oleh teman-teman  di kelasnya.

Setelah mendapatkan izin dan selesai berberes Michi langsung menuju UKS untuk menemui Syakilla sekalian mengambil obat pereda nyeri dikepala nya akibat ia pusing tadi.

Sudah sampai didepan pintu UKS Michi pun langsung membuka pintunya. Michi terkejut saat seorang lelaki yang tidak lain adalah Brama-- ada di UKS. Ngapain Brama ada di UKS? Apa nunggu Syakilla sadar? Atau ada keperluan lain di UKS?

Setelah bergelud dengan pemikiran nya sendiri Michi pun menghampiri Brama yang sedang duduk di sofa UKS sambil memainkan handphone nya dan memijit pelipis dikepala nya.

"Maaf lo siapa yah? Ada keperluan apa di UKS? "tanya Michi, ia langsung menghampiri Brama yang sedang duduk di sofa sendiri sambil memijit pelipis dikepala nya.

Brama langsung mendongak ketika ada suara yang sedang berbicara dengan dirinya dan memasang wajah datar.

"Loh bukannya kakak kelas yang minta nomor Syakilla sama gue kemarin bukan? Terus lo orang yang sama bawa Syakilla pergi pas kejadian kemarin juga kan? Kenapa lo ada dimari? "tanya Michi panjang lebar yang dibalas Brama hanya dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Kepo lo. "jawab nya sambil fokus lagi dengan hp nya. Malas jika berdebat dengan cewek ini lagi.

Michi mengepalkan tangannya. "Mending lo keluar deh, gue mau jaga Syakilla sambil istirahat. Oh atau jangan-jangan lo mau ngapa-ngapain lagi. Hahah gak bakalan bisa. Udah kalau gak ada kepentingan lagi lo keluar yah. "usir Michi sambil mendorong tubuh Brama sampai ia mau keluar dari ruang UKS.

"Apaan sih lo. Gak jelas banget. Dateng-dateng ngusir orang sembarangan. "jawab Brama ketus. Dirinya kesal dengan cewek gak jelas yang sekarang berada dekat dengannya. Entah datang darimana tiba-tiba mengusir Brama seenak jidat nya.

Rencana Brama ingin istirahat di UKS jadi terganggu karena ada cewek menyebalkan dan cerewet seperti Michi.

"Hello kakak! Gue disini mau nemenin temen gue yang pingsan noh daritadi belom bangun. Kalau kakak ada disini entar dia keburu gak bangun-bangun. Mending kakak keluar deh gak malu apa cowok sendiri disini. "cibir Michi sambil memasang wajah jutek.

SYAKILLAWhere stories live. Discover now