25- Your Mom

22 2 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and coment baby🍒
***

Malam ini Brama mengajak sang pacar - alias Syakilla silahturahmi kerumahnya langsung bertemu dengan kedua orangtuanya yang baru saja pulang dari luar negri.

"Sayang gausah gugup gitu!" Laki-laki itu menolehkan wajahnya saat sang pacar terlihat sedikit tidak nyaman ditempatnya dan gerak-gerik nya juga terkadang suka gelisah, Brama bisa melihat itu jelas juga tercetak dari raut wajah gadis itu yang mulai sedikit berkeringat.

Pria itu tidak kehabisan akal, dia memberhentikan mobilnya dipinggir jalan dan mulai menghadap sang pacar yang dirasa agak gelisah. Lalu pria itu mengambil selembar tisu diatas dasboard mobil dan mulai mengelap beberapa bulir keringat yang mulai membasahi pelipis gadis itu secara pelan-pelan.

"Kamu kenapa sih kok berkeringat gini? Ini udah malam juga, harinya dingin juga, masih aja berkeringat. AC mobil juga udah dingin kan dari tadi, heran deh." gumam laki-laki itu terdengar sedikit nyerocos.

Syakilla menolehkan wajahnya kearah samping dengan raut wajah yang tertekuk, lalu perempuan itu mendengus. "Aku pulang aja deh kak, Aku gugup tahu." ujar gadis itu masih memandang wajah Brama dengan memelas.

"Kok pulang sih yang? Aku udah telfon Mami loh, katanya Mami pengen jumpa sama kamu, masa kamunya gak mau ketemu Mami sih," Ujar cowok itu menggenggam tangan Syakilla dengan lembut. Punggung tangan gadis itu juga diusap-usap pelan oleh Brama.

"Kamu jangan marah gitulah, tadikan gue cuman bercanda." Cowok itu masih melangkah maju mensejajarkan langkahnya dengan langkah cewek disampingnya.

Seketika gadis itu berhenti, "Ya abis kakak nyebelin."

Cowok itu menghela nafas panjang, "Iya maaf deh, tadikan cuman bercanda yang! Jangan ngambek dong, jelek tahu!"

Gadis disampingnya kembali mendengus, "biar aja biar kamu gak suka!" sarkasnya.

Brama terkejut mendengar itu, laki-laki itupun dengan gerakan pelan memegang bahu si gadis. "Mau gimanapun kamu, apapun keadaan kamu, apapun tentang kamu, apapun yang buat kamu gak suka, atau apapun yang selalu buat kamu marah tiba-tiba, aku pasti suka kok. Jadi kamu gak boleh dong ngomong gitu sama pacar sendiri." lalu laki-laki itu melepaskan tangannya dan menjatuhkannya ke udara.

Cewek itu hanya menatap cowok disampingnya speechless, "Terserah deh," ucapnya.

"Iya udah kalau gitu, aku mau ajak kamu kerumah bisa kan?" tanya laki-laki itu.

"Kerumah aku gitu?" gadis itu masih bertanya kembali.

"Ya enggalah, rumah gue. Ketemu sama Mami mau yah?" laki-laki itu tersenyum sembari merogoh handphone yang sedari tadi berdering nyaring dikantung celananya.

Laki-laki itu pun belum mendapat jawaban dari gadis disebelahnya, dia pun mengangkat dahulu telpon masuk dari Maminya.

"Rean, kamu dimana sayang? "terlihat suara Shireen disebrang telpon.

"Rean, lagi diluar Mi." laki-laki itu mengangkat alisnya. Lalu, "ada apa Mi?" tanya pria itu lagi.

"Carikan Mami martabak duren ya sayang," terdengar helaan nafas Shireen disebrang sana.

"Mami lagi pengen martabak duren? Yaudah entar Rean beliin."

"Iya makasih ya sayang. Jangan lama-lama pulangnya." suara Shireen masih disebrang.

"Iya Mami tunggu aja Rean dirumah, bentar lagi sampai sekalian mau ngenalin orang Mi." ucapnya lalu Maminya kembali tertawa kecil dan mencoba menggoda.

SYAKILLAKde žijí příběhy. Začni objevovat