18- Secercah Kekhawatiran

48 1 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and coment baby🍒
***

Bel sepulang sekolah sudah berbunyi. Para murid Darmawangsa berbondong-bondong keluar kelas dan kembali kerumah. Bagi mereka rumah adalah tempat yang pas untuk mereka rebahan dan menjernihkan pikiran terlepas dari kepenatan otak yang membara.

Sekarang sudah berdiri ketiga cewek yang tidak lain adalah Michi, Syakilla, dan Nala. Mereka didepan pintu gerbang sekolah sedang menunggu Nala yang tidak bisa ikut bersama. Nala sedang menunggu mobil papa nya yang belum tiba. Sebenarnya Michi malas ikut berdiri dan menunggu mobil bokap teman nya itu. Ah - ngomong-ngomong Michi sudah menganggap Nala sebagai temannya kok.

"Sepertinya aku gak bisa ikut bersama kalian." Nala menolehkan wajahnya dan mendapati mobil papanya yang sudah mendekat kearah jarak mereka yang sedang berdiri sekarang.

Tin.. Tin..

Suara itu menandakan bahwa mobil papa Nala sudah sampai dijarak mereka yang sedang berdiri sekarang. Lantas papa Nala pun membuka kan jendela kaca mobil dan mendapati anaknya tengah berbicara dengan kedua temannya itu.

"Sebentar Pa."

Sang Papa pun hanya tersenyum tipis dan mengalihkan pandangan nya lagi kedepan.

"Maaf gak bisa ikut kalian," Nala memegang tangan Syakilla dan tersenyum sangat manis.

"Lain kali aku bisa ikut deh dengan kalian."

"Hem Michi kamu gak marah lagi kan sama aku? Jangan jutek-jutek sama aku lagi, aku beneran kok gak bakal jahatin dan nyakitin Killa lagi." Beralih menghampiri Michi Nala pun tersenyum.

Cewek yang namanya disebut oleh Nala itu pun lantas memasang wajah datar setelah beberapa menit melihat Nala yang tersenyum ia pun tersenyum juga. "Ya, its oke."

"Yasudah kalau begitu. Aku pamit duluan yah, kalian berdua hati-hati." Berjalan menuju mobil papa nya Nala pun membuka pintu mobil itu lantas ia pun duduk dan masuk setelah menutup pintu mobil lagi.

"Bye." Tangannya melambai kearah kedua teman nya itu.

"Bye juga." Syakilla pun membalas lambaian tangan Nala.

Michi hanya bisa tersenyum saat Nala menatapnya. Setelah itu mobil nya pun menghilang dipersimpangan.

Dia pun mengalihkan badannya dan menatap Syakilla yang masih tersenyum kearah jalanan nan sepi itu. Jalanan yang sudah dilalui Nala dan bapaknya.

"Oke, kita berangkat shayy."

'Kok aku masih belum liat kak Brama yah, atau jangan-jangan cowok itu lupa lagi sama aku.'

Cewek itu pun menarik pergelangan tangan Syakilla yang sibuk dengan pemikirannya sendiri. Lantas ia pun berlari-lari kecil menghampiri parkiran mobil yang letaknya sebelahan dengan parkiran motor siswa elite Darmawangsa. Lantas cewek itu pun langsung menuju mobilnya yang berwarna pink bergambar kartun kesukaan nya hello Kitty.

 Lantas cewek itu pun langsung menuju mobilnya yang berwarna pink bergambar kartun kesukaan nya hello Kitty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SYAKILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang