29- Our Past Story (Part II)

19 1 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and coment baby🍒
___

Tidak perlu kamu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak perlu kamu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan percaya itu.
~Catatan akhir Syakilla 2021~
___

Emmy menggeleng, "Ini pasti karena aku dekat sama kamu. Udah cukup Ndra, aku gak mau lagi kamu kenapa-kenapa kedepannya karena aku. Mulai besok kita jaga jarak dan ketemu seperlunya aja oke."

Penjelasan itu mampu menohok hari Rangga ditempat.

"Kok gitu sih ngomongnya?" ungkapnya tak suka seketika Emmy menunduk dalam-dalam dia menangis ditempat tanpa terisak.

"Jawab gue!" Rangga marah sampai meremat pergelangan tangan Emmy, kalau sudah marah begini Emmy takut karena pria itu sudah mengganti tata bahasanya.

Emmy meringis dan kembali mendongakkan wajahnya dan menatap mata Rangga. "Tapi, kamu kaya gini karena aku Ndra. Gara-gara aku kamu begini." Dia menarik nafas lalu melanjutkan katanya, "Gimana nanti kedepannya, aku takut Seza makin menyakiti kamu lebih parahnya dari ini. Aku gak mau lagi lihat kamu kayak gini karena aku."

Emmy menangis sambil menunduk kembali, sesekali terucap kata maaf dimulutnya. "Maaf,"

Rangga meneguk ludahnya dengan kasar dan matanya menatap arah lain, tanpa aba-aba dia mengambil Emmy masuk kedalam pelukannya. Tangannya mengusak pelan rambut-rambut Emmy dan sesekali ia cium dengan gerakan lambat. "Jangan ngomong gitu lagi, aku akan baik-baik aja, malah tanpa kamu aku gak bakal bisa baik-baik aja." Jelasnya ketika dia selesai mencium puncak kepala Emmy.

Emmy memejam merasakan sentuhan bibir mungil Rangga yang mencium pucuk kepalanya, dia menangis didada Rangga dengan tangan yang semakin erat memeluk pinggang Rangga.

Dilepasnya pelukan itu lalu Rangga mengusap air mata yang turun membasahi pipi Emmy. "Udah ya hm-- jangan nangis lagi atau mau aku cium."

Emmy langsung melotot ketika mendengar ucapan Rangga. Seketika dia berhenti dan mengangguk kepalanya sambil tertawa kecil ketika Rangga mengelus pelan rahangnya.

"Ayo obatin lagi, tadikan sempat berhenti gara-gara kamu menangis." ungkapnya.

Emmy pun menurut dan kembali meraih kapas dan antiseptik yang baru lalu diolesi keluka Rangga.

"Makasih, aku bahagia karena ada kamu disisi aku." batin Emmy seketika tersenyum ketika dia mengobati luka Rangga.

Emmy selesai membersihkan luka Rangga dengan antiseptik dan obat-obatan seadanya, lalu wanita itu kembali membereskan peralatan P3K dan menaruhnya kembali ketempat semula.

SYAKILLAWhere stories live. Discover now