13- Ketahuan

117 5 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and comment baby💙
.

.
.

Aku gak tahu hati aku berlabuh dimana, satu sisi aku mengagumi sosok dia dan disisi lain dia adalah cowok yang membuat aku kembali bangkit dalam kesedihan yang pernah aku alami.

Hati-hati bacanya woi, lagi puasa!? Aku gak tanggung jawab ye😆

••• | SYAKILLA | •••

Syakilla sudah kembali ke kelas dan berakhir Brama yang membuat nya kesal itu meninggalkan dirinya didekat ruang laboratorium tadi. Dan yang lebih parah nya lagi malah mengatakan. 'Kalau jadi pacar gue itu harus baik-baik, jangan jadi anak bandel yang berkeliaran diluar pada saat jam pelajaran masih berlangsung' Dih, emang nya dia siapa ngatur-ngatur Syakilla seenaknya. Kalau ditanya merasa jengkel? Yah pasti Syakilla jengkel setengah mati.

"Sial kak Brama! Memang nya dia siapa bisa ngatur-ngatur hidup aku. Ihh ... Aku itu bukan pacar dia. Iya aku bukan pacar nya. Aku kan belum menjawab keputusan diterima atau enggak sebagai pacar 'nya. Dan dia malah seenaknya mengambil keputusan sepihak, kan gak adil." oceh Syakilla sambil berjalan. Ia dibuat kesal setengah mati sama Brama sambil mengoceh gak jelas disepanjang jalan menuju kelas. Dia juga gak peduli kalau banyak orang yang melihat dirinya mengoceh dan dikira seperti orang gila. Biarkan saja Syakilla tidak peduli itu dan menganggap itu hanya bodoamat.

Setelah sampai didepan kelas Syakilla langsung masuk. Ia memasang wajah jutek saat sudah sampai didepan tempat duduk nya.

"Kamu kenapa sih Kil? Muka 'nya kok begitu?" tanya Michi yang sudah menangkap aura yang tidak mengenakkan dari Syakilla.

Syakilla mengernyitkan dahinya lalu menoleh kearah samping. "Gak apa apa 'kok." jawabnya sambil tersenyum. Seketika wajah Syakilla cerah dan berubah menjadi seperti biasa nya.

"Udah gila dia nih kayaknya. Tadi komuknya jutek banget, dan sekarang senyum-senyum gak jelas. Ampun Killa gue gak tahan kalo liat lo jadi gila." Michi berkata pelan kearah samping. Dia tidak berani berkata seperti tadi didepan Syakilla. Bisa-bisa terdampar dia di Papua sekarang.

"Kamu ngapain ngomong sendiri kearah samping gitu? Hah Jangan-jangan kamu lagi ngomongin aku yah?" Syakilla menyipitkan matanya kearah Michi. Dia bisa merasakan aura yang tidak enak mengenai dirinya.

"Dih ... tau aja wkwk," Michi memberitahu sambil ngelawak.

"Ngomongin apa kamu?" tanya Syakilla mulai kesal. Muka 'nya pun kembali diarahkan kedepan pura-pura ngambek pada Michi.

"Aku cuman ngomong ... Kamu itu adalah Killa yang sudah mulai ceria ya walaupun ada rada gila 'nya. Tolong maafin aku yah Kil emang gitu aku liat kamu. Dimohonkan teman-teman jangan ngehujat aku ataupun Syakilla.

"Ceria apanya, yang ada aku kesel tau. Kamu gak liat nih mukak aku lagi kesel?" tanya Syakilla muka 'nya ia tolehkan kearah Michi sambil memasang wajah yang sebenarnya yah apalagi kalau bukan muka kesal. Syakilla ini emang aneh kadang-kadang bisa berubah wujud suka-suka dia lah.

Astagfirullah tadi aku liat mukak 'nya senyum-senyum macem orgil dan sekarang berubah wujud jadi mukak kesel ditambah raut menyedihkan? Apa-apaan nih emang ada yang salah nih sama kewarasan Syakilla sekarang. Gue harus berhati-hati semenjak nih anak dibawa sama laki-laki dikantin tadi jadi agak ragu gue kalau dia jadi gila beneran. Serius gak kuat gue kalau dia beneran jadi gila.

"Eh Kil, kamu itu aku liat kok bisa berubah-rubah wujud sih?" Michi yang mulai kesal akhirnya memberanikan diri bertanya seperti itu.

"Kamu kira aku setan bisa berubah-ubah wujud?" Syakilla menatap Michi tajam. Tidak terima dengan kalimat yang barusan Michi lontarkan.

SYAKILLAWhere stories live. Discover now