20- Akhir Kecewa

50 2 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and coment baby🍒

*Rekomended lagu
House On Fire - Sia

•••

Sekarang sedang istirahat. Syakilla, Michi, Nala, dan murid baru alias Alinza mereka sedang berjalan menuju kantin. Keempat cewek itu mengundang beberapa tatapan dari cowok-cowok disana. Beberapa tingkatan dari adik kelas, cowok-cowok seangkatan dengan mereka tetapi beda kelas, bahkan juga ada tingkatan dari kakak kelas mereka. Seolah mereka adalah sang primadona sekolah karena visual mereka berempat yang tidak usah diragukan lagi.

Bening bagaikan skincare anak remaja pada umumnya. Dan yang mencolok tubuh ramping mereka dan senyuman manis mereka sangat menggoda tatapan dari beberapa murid berbeda generasi disekolah itu.

"Kok kayak berasa diliatin dari tadi yah?" Michi menyadari itu. Gadis itu menyadari kalau mereka sedang ditatap oleh para murid satu sekolah. Bahkan dari mereka keluar kelas sampai mereka menuju kantin pun tidak ada satu yang terlewat dari tatapan mata cowok-cowok sekolah tersebut.

"Iya nih, aku juga merasa gitu." Syakilla menyahut ucapan Michi. Ia kira hanya dia yang merasa sedang ditatap satu sekolahan.

"Aku juga sih." Nala menimbrung akan ucapan Michi dan Syakilla.

Alinza hanya mengangguk-angguk saja saat ketiga temannya sedang membicarakan cowok-cowok yang menatap mereka dari lantai 2 hingga mau menuju kantin.

Mereka sudah duduk disalah satu bangku kantin disana. Salah satu dari mereka yaitu - Nala memesankan makanan untuk mereka. Nala bersedia memesankan makanan buat teman-temannya.

"Mau pesan apa nih miskah?" Nala mulai bertanya sembari menaikkan kedua alisnya.

"Aku mau nasi goreng aja deh," Syakilla menyahut akan pesanan nya pada Nala.

"Aku juga deh nasi goreng kayak Killa." Michi menimbrung juga.

"Dan kamu - Za?" Nala beralih melihat kearah Alinza.

Alinza pun ikut saja dengan pesanan teman-teman nya. Mereka bertiga akhirnya sama memesan nasi goreng. Tapi tidak tau dengan Nala.

Menunggu selama Nala memesan makanan mereka. Tiba-tiba ada seseorang yang jerit-jerit dikantin. Entah kenapa orang itu berjerit-jerit mungkin kerasukan pikir Syakilla.

"Ada apaan sih jeret-jeret kayak kesetanan gitu?" tanya Michi pada teman-temannya.

"Entah." Syakilla menjawab.

Beberapa orang yang berada dikantin pada berlari kesana-kemari. Entah apa tujuan mereka berlarian dan terlihat sedikit - panik.

Tiba-tiba Michi bangkit dari duduknya dan menuju pintu depan kantin. Melihat ada apa sampai rame-rame dan pada berlarian keluar dari kantin?

"Gaes rame banget woii dilapangan." Michi menolehkan badannya kebelakang mendapati teman-teman nya yang menatap seolah ada apa - bahkan Nala juga yang sudah kembali membawakan pesanan mereka - berhenti mendadak didekat meja, Michi memberitahu kalau keadaan diluar sedang ramai dan banyak dikerubungi oleh murid-murid sekolah mereka.

"Ada apaan sih?" Syakilla ikut bangkit lalu menghampiri Michi yang masih celingak-celinguk melihat-lihat keadaan yang dikerubungi oleh para makhluk Darmawangsa sendiri.

SYAKILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang