14.kecewa

32 11 0
                                    

~Dia bukan ga peka,
tapi emang gaada rasa.
-senja.clrssa

...

Bel istirahat sudah berbunyi...

+62 852---
|raka, besok lo ada ulangan
harian kan?
|gimana kalo pulang sekolah
nanti kita ke cafe belajar bareng?
|tapi cla ada eskul dulu, lo tungguin
Yah?

Pesan itu muncul di notifikasi ponsel raka sesaat dirinya ingin bermain game, raka lagi lagi tidak merespont melainkan hanya di baca saja.

Sedangkan disisi lain yaitu senja, cewek itu mendengus kesal akibat pesan nya tidak di respont terus. Ia juga saat ini sedang kejebak oleh langit dan teman teman nya karna meminta tolong untuk membantu mengerjakan pr mereka.

Jika saja ada farhan mungkin senja gaakan disuruh deh, tapi sayangnya farhan saat ini sedang sakit jadi tidak masuk sekolah.

"risa ini jawaban nya apa?" tanya reyhan.

"a"

"kalo ini sa?" tanya galang.

"c"

"kalo ini senja?" giliran langit yang menanya.

"isi sendiri"

Reyhan dan galang tertawa puas mendengar jawaban dari senja, rega juga sedikit cengengesan sedangkan langit langsung memasang muka sok marah.

"tah isi sendiri tah" cibir galang.

"jahat lo, gak dikasi jatah coklat nih"

"eh---"

"biarin risa! Ntar aa galang aja yang beliin" potong galang segera sambil menaik turunkan alis nya.

"sialan lo lang!" gerutu langit.

"iya iya, itu jawaban nya D"

"okeh selesai!" seru semua nya.

"makasi risa! Gue langsung pamit yah" ujar reyhan, galang dan rega hanya mengekori sedangkan langit masih berdiam diri disana.

"ntar pulang bareng yah?"

"gabisa, kan ada eskul"

"yaudah gue tungguin sampe kelar"

"gabisa, udah ada janji sama raka"

"raka? Masih ngejer cinta nya lo?"

"iyalah"

"dih dimana mana mah manusia ngejer manusia"

"emang raka apa?"

"patung berjalan" ledek langit yang langsung berlari menjauh akibat senja yang hampir saja ingin menjewer kuping nya.

Cewek itu kini mendengus kesal, bisa bisa nya langit menyebut raka patung berjalan, tapi emang benar sih jika cowok itu berjalan pasti selalu diam seperti patung yang tengah berjalan. Ah tapi senja tak rela jika gebetan nya itu di panggil patung.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, senja juga sudah tak berada di kelas saat ini. Ia sudah beralih ke saung yang dimana eskul taekwondo nya dilaksanakan.

Disana juga ada rega yang mengikuti, dan teman teman nya yang menonton. Senja yang sedang mengikuti itu menjadi sedikit gugup karna dirinya di tonton dengan mereka.

"wahhh keren risa!" sorak semua teman langit sambil bertepuk tangan.

Senja menghampiri krumunan itu begitupun rega. "ah bisa aja" ujar senja sedikit cengengesan.

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Onde histórias criam vida. Descubra agora