29.u-j-i-a-n

9 7 0
                                    

Hari jum'at ini di sekolah avicenna sudah tidak ada lagi kegiatan pembelajaran, maka dari itu jam diganti untuk kegiatan bersih bersih kelas.

Masing masing kelas sudah berganti pakaian menjadi baju olahraga, dan banyak juga yang sudah memulai aksi bersih bersih nya.

Kali ini senja seorang ditugas kan untuk membersihkan ruang perpustakaan, banyak juga perwakilan dari kelas lain. Termasuk kelas langit dan raka.

Tapi kenapa senja tidak menemukan sosok kedua nya? Atau kedua nya di tugaskan untuk membersihkan ruangan lain? Ah, senja tak mau memikirkan mereka dulu, memikirkan tugas bersih bersih nya saja sudah cukup.

Sekarang, senja tengah memangku setumpuk buku yang hendak ia masuki ke dalam rak buku, di samping nya kini malah terdapat bima yang juga merapih kan nya.

"senja, hati hati senja.. Jangam ceroboh, di samping lo soalnya ada teman nya singa yang lepas dari kandang.." barusan senja berbatin seperti itu karena melihat muka bima yang sangat mengerikan.

Karena terlalu lama dalam lamunan, tanpa sengaja senja malah jadi tak menyeimbangkan tubuh nya dan bahkan sampai tersungkur kesamping. Oh tidak, itu mengenai buku yang sudah di tata bima barusan.

"mampus deh gue"

Sedetik kemudian bima menoleh kearah buku yang kembali teracak. "eh maaf maaf, ga sengaja" cicit senja panik lalu langsung menata buku buku itu lagi.

"lo punya mata nggak sih?! Lo nggak liat ada buku disini?! Apa lo sengaja biar gue ga selesai selesai?!" bima berseru dan malah menendang tumpukan buku yang senja kembali rapihkan tadi.

"iya iya maaf, gue nggak sengajaa" ucap senja lagi sambil menunduk.

Merasa ada keributan di rak depan, kini seseorang langsung berlari menghampiri, untuk memisahkan nya.

"LO ITU!---"

"jangan sampe gue bilang pengecut, cuman karna lo berani nya sama cewek" ucap rega datar sambil menahan tangan bima yang tadi hendak menampar senja, lalu setelah nya ia tepiskan begitu kasar.

"siapa lo?!" tanya bima memasang muka songong nya.

"siapa diri gue, nggak penting. Yang penting itu, lo harus tau betapa penting nya menjaga perempuan. Bukan malah nyakitin dirinya." balas rega lagi.

Seketika bima bungkam. Bisa bisa nya ia dipermalukan oleh makhluk es satu ini di depan orang orang yang menyaksikan nya.

"cabut sono." usir rega. Lalu setelah nya kini bima langsung pergi dari sana dengan perasaan campur aduk.

"lo gapapa?" tanya rega.

"ngga kak, gapapa. Makasih" jawab senja sambil mendongak menatap rega.

Rega berdeham, lalu setelahnya berjongkok untuk merapihkan buku yang tadi acak acakan. "biar gue bantu, lo kayaknya kesusahan kalo naro buku di rak yang paling atas" ucap rega.

Senja mengangguk. Dan setelah nya, kedua nya pun langsung merapihkan buku buku yang sisa tadi.

***

"finally, alhamdulillah. Kelar juga nih kerjaan!" ujar senja kualahan setelah tadi merapihkan buku buku yang ada di perpustakaan.

Saat ini ia tengah duduk tepar diantara rak rak buku. Tugas nya sudah selesai, sudah merapihkan buku, dan juga sudah menge'pel lantai.

"nih minum dulu" rega yang tiba tiba datang kini langsung menyondorkan 1botol air mineral kepada senja.

"wah, makasi banget loh kak" ucap senja menerima botol minum itu.

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu