24.murid baru

29 9 0
                                    

Sedari tadi senja terus berlari menuju kelas nya karna ia akan mengabarkan berita bahagia nya ini kepada laura, sahabat nya.

"lauraaaa!" teriak senja saat memasuki kelas. 

"apeee si, buset dah seneng banget kaya abis--" ucapan laura terhenti ketika senja yang langsung memotong nya.

"abis di kasih tau kalo ternyata gue bakal sekolah di luar negri!" ujar senja senang.

"maksud lo?" tanya laura telmi.

"pertukaran pelajar raaa" rengek senja karna laura yang telmi.

"wah gila gilaa! Aaaa ikut seneng gue denger nya" ucap laura setelah itu kedua nya berpelukan.

Tak lama dari itu kini pelukan nya harus berakhir karna senja yang melihat ada seseorang yang asing di kelas nya ini.

Senja mengerutkan kening nya penasaran. "dia siapa ra?" tanya senja.

"reva, murid baru dari luar negri" jawab laura antusias.

"ooooh"

"oyah tadi lo di suruh guru buat temenin reva buat keliling sekolah noh" ucap laura.

"samperin yuk" ajak senja, laura mengangguk dan tanpa basa basi kini kedua nya menghampiri bangku reva dengan perlahan.

"halo, murid baru yah?" sapa senja.

Merasa dirinya di ajak berbicara kini cewek itu pun menoleh ke arah lawan bicara nya. "iyah" ucap nya masih malu malu.

"kenalin, aku clarissa" ucap senja sambil mengarahkan ujung tangan kanan nya untuk saling berjabatan.

"aku reva" jawab reva sambil membalas jabatan tangan itu.

"laura, sahabat clarissa" sama dengan laura yang menyondorkan tangan nya agar saling berjabatan.

"reva" ucap reva lagi lalu menerima jabatan tangan itu.

"oyah, kamu mau aku antar untuk keliling sekolah ini?" tawar senja.

"boleh" jawab reva antusias karna ia tak sabar jika nanti siapa tahu ia akan menemukan seseorang yang sudah ditunggu jauh jauh hari sebelum akhirnya di terima di sekolah ini.

"ra, mau ikut nggak?" tanya senja.

"nggak deh..gue mau di kelas aja, bentar lagi novel nya mau tamat" tolak laura.

"okeh... Semoga sad end deh. Bye" celoteh senja setelah itu langsung menarik tangan reva agar cepat cepat keluar dari ruang kelas itu.

"woi sialan lo!" teriak laura tak terima. Sedangkan reva yang melihat pertengkaran kecil teman baru nya ini hanya tertawa kecil karna masih malu malu.

***

Hampir 10menit sudah berlalu, sedari tadi senja terus memberi tahu setiap ruangan kepada reva, dan cewek itu tetap mengangguk senang dengan muka polos nya itu.

"nah kalo ini lapangan reva!" ujar senja antusias.

"semua orang juga tau kali sa" greget reva sambil menumpukkan gigi atas nya dengan gigi bawah nya.

Senja tertawa kecil setelah itu ia kembali berucap. "tapi tempat ini berharga banget bagi aku rev"

"kenapa?" tanya reva penasaran.

"cerita nya sambil jalan di koridor aja yuk rev, disini panas" ucap senja.

"okeyy" balas reva sambil mengangguk.

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Kde žijí příběhy. Začni objevovat