28.PERJUANGAN LANGIT

13 8 1
                                    

+62 852---
|raka, maaf yah ntar pulang
  sekolah kita ga belajar bareng
  lagi..

|soal nya cla harus ikutin eskul
  dulu sampe sore, trus pulang nya          harus ngikutin les bahasa

|oiyah, tadi cla udah naro bekel
  nya di kolong meja, jangan lupa    
dimakan yah..susu kotak nya juga
jangan lupa diminumm

|kalo ada tugas yg ga ngerti, tanya
  aja ke cla, ntar cla bantu

|see you

Read.

Barusan pesan dari senja yang raka baca. Yah, sampai saat ini nomor senja tidak pernah di seve oleh raka. Ntah lah kenapa alasan nya, yang jelas raka tidak ingin jika harus terjebak oleh perasaan nya senja.

Raka menghela nafas. Baru saja ia hendak pergi ke kantin, kini harus tertunda karena pesan itu. Setelah nya, ia langsung buru buru menge'chek kolong meja nya.

Untuk beberapa detik raka terdiam,  lalu setelah nya ia langsung mengambil kotak makan itu dan membuka nya.

Menu makan yang senja buat kali ini adalah sandwich. Namun, itu raka abaikan. Ia hanya mengambil susu kotak nya saja dan memilih untuk mengasihkan makanan nya itu kepada dimas. Seperti biasa.

"dim, dari nyokap" ucap raka menyondorkan tempat makan itu kepada dimas.

"wahh makasi banget loh, kebetulan gue emang lagi pengen makan lebih" ujar dimas seraya memeluk tempat makan itu dengan erat.

"barengan laah sama gue" rayu cakra yang berada di atas meja.

"iyee. Ntar gue kasih!" balas dimas malas.

Terlihat dari ambang pintu, kini ada seseorang yang melihatnya dengan tersenyum miris. Dan seseorang lagi menampilkan senyum smirk nya.

Setelah bergulat tadi, kini mereka pun langsung keluar kelas menuju kantin. Tak lupa membawa tempat makan yang tadi sempat raka berikan.

***

"otak lo terbuat dari apasih senja? Lo serius mau belajar bahasa jepang dalam waktu 3minggu?" tanya laura tersenyum ngeri.

"serius lah, ra. Lagian gue juga belajar nya ngga dari yang nol, tapi tinggal ngingetin kembali tulisan tulisan nya ajaa, udah." jawab senja antusias.

Lalu setelah nya kini mereka terdiam karena kehadiran reva yang sudah membawa pesanannya.

"nihh pesenan nya" ujar reva lalu menaruh nampan itu di atas meja.

Sedetik kemudian laura langsung menyerbu. "wihh bakso guee" binar laura.

Sedangkan senja terlebih dahulu untuk membuang sedikit kuah mie ayam nya. "makasih ya rev. Jadi nggak enak kan, malah kamu yang bawain makanan nya"

"yaelah gapapa kalii, kita kan temen!" ujar reva sambil tersenyum manis.

"terus itu susu kotak buat siapa? Lo suka susu kotak?" tanya laura yang baru sadar akan keberadaan susu kotak itu.

"ohh, in-ini buat raka. Dia kan, suka susu kotak" jawab reva yang kurang fokus karena sibuk mencari sosok raka.

Sedetik kemudian, laura dan senja saling tatap tatapan. "nah itu dia raka! Bentar yy--" seruan reva kini harus tertunda karena ulah laura yang bikin terkejut.

'uhuk uhuk!!'

Laura tersedak karena bakso kecil nya  yang tadi belum sempat di kunyah, kini tiba tiba masuk menerobos kerongkongan. "air airr! Uhuk! " seru laura heboh.

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Where stories live. Discover now