27.telat sekolah

17 7 0
                                    

Hari senin tuh enaknya bangun awal lalu berangkat pagi. Namun kali ini senja sudah dibuat malas akibat bangun nya yang kesiangan.

"aelah, udah jam berapa inii. Ntar yang ada gue kena hukum lagi sama pak hasan!" kesal senja yang tengah memasang sanggaan untuk tangan kanannya yang masih belum membaik.

Setelah itu ia pun menuruni tangga rumah dan langsung menuju luar. Dirumah tidak ada siapa siapa, makanya senja bisa kesiangan.

"yaelah! Taxi nya malah di cancel lagi! udah tau susah nyarinya!" umpat senja lagi penuh hujat.

Sekarang ia sudah tak mau lagi membuang waktunya yang sudah habis, maka dari itu senja pun memutuskan untuk berlari keluar komplek, dan mencari angkot yang biasanya melaju disekitar perkarangan nya.

"kayanya upacara udah mulai dehh, aduh gimana yah nanti" gumam senja pelan setelah beberapa menit sebelumnya ia sudah berada didalam angkot.

Serasa ada aneh kini senja pun langsung menoleh kearah depan. "bang, kok angkotnya gajalan jalan yah?" tanya senja setengah panik.

"didepan ada yang brojol di tengah jalan mba, makanya jadi macet" jawab supir angkot itu sambil mengarahkan mukanya sekilas kebelakang.

"yaampun" refleks senja pun menepuk keningnya pelan. "yaudah lah bang saya turun disini ajaa, nih uang nya" ucap senja lalu menyondorkan uang 10ribu itu kepada sang supir.

Setelah itu ia pun langsung keluar dan kembali berlari menuju sekolahnya yang sudah tak terlalu jauh jika untuk di tempuh.

Tepat saat pengumuman upacara akan dimulai, kini senja baru saja tiba di area depan gerbang.

Seketika bahu senja merosot saat itu juga. "yahhh" lirih nya sangat kecewa.

"jangan disitu. Awas lo ketauan!" ucap seseorang yang langsung menarik senja untuk bersembunyi di semak semak dekat gerbang, karena ada satpam yang kembali berjaga.

"tolong! Ada kang mess--"

"bangsat!" bentak orang itu sambil menutup mulut senja.

Seketika senja langsung membuka matanya yang sedari tadi tertutup karena sepertinya ia mengenal suara bentakan tersebut.

"lah raka?!" kaget senja yang hampir saja terjungkal kebelakang, untung nya itu tidak jadi karena senja yang langsung menyeimbangkan kembali tubuhnya.

"telat juga?" tanya senja.

"hm"

"selama 2 hari ga ngajar gue, lo kemana aja?" tanya raka setelah berdeham tadi.

"aku?" tanya senja balik sambil menunjuk dirinya sendiri. Ntah kenapa kali ini ia merasa begitu gugup ketika raka menanyakan seperti itu kepadanya.

Raka menaikkan 1alis nya seperti menunggu jawaban. "di rumah doang kok, ga kemana mana" jawab senja sambil mengangguk ngangguki kepalanya.

di rumah doang tapi pulang sekolah nganterin lingga ke konter hp Cibir raka didalam hatinya.

Memang 2hari yang lalu sesaat pulang sekolah senja pernah mengantari langit ke konter hp karna ia yang ingin membeli kabel charger untuk pembantunya dirumah, namun mengapa raka mengetahui nya?

Nawasena (Pergilah, Aku Ikhlas)Where stories live. Discover now