✷JAEYONG✷ Little Space✔️

eono

"Ahhh"

Jaehyun terkejut saat mendengar suara kesakitan dari taeyong. Ia bangkit untuk mendekati taeyong yang sepertinya setengah sadar.

"Taeyong ada apa?"

Jaehyun sedikit mengguncang tubuh taeyong.

"Hyung"

Jaehyun membantu taeyong untuk bersandar di kepala tempat tidur.

"Kenapa?"

"Se-jak kapan a-aku berubah?"

"Semalam ada yang menemukanmu disisi jalan"

"Lalu kenapa aku bisa bersama Hyung?"

"Karena kamu memegang kartu namaku. Orang yang menemukanmu menelponku melalui itu"

"Maaf Hyung aku merepotkan Hyung lagi. Aku semakin tidak bisa mengendalikan sindromku"

"Sebaiknya kau tinggal bersamaku sementara waktu. Karena jika kamu sendiri itu membahayakanmu. Bagaimana jika kamu berubah di tempat yang jauh?"

'Jaehyun apa yang kau katakan bodoh'

"Tidak usah Hyung. Aku pasti merepotkan Hyung"

"Tidak kok, lagian aku juga tinggal sendiri"

"Emm apa nanti kekasih Hyung tidak akan marah?"

"Aku tidak memiliki kekasih"

"Atau orang tua Hyung?"

"Kau tidak tahu tentangku Tae?"

Taeyong menggeleng. Karena ia memang tidak mengetahui tentang jaehyun. Ia fokus untuk belajar dan belajar.

"Wae? Padahal hampir seluruh orang di kampus ini mengetahui tentangku"

"Maaf Hyung selama ini aku hanya fokus pada kuliahku"

"Akan ku jelaskan sedikit. Aku Jung Jaehyun pewaris tunggal JJ Crop dan JJ University. Bukan hanya itu saja tapi JJ hospital, JJ mall. Semua cabang dari perusahaan JJ nanti akan dipimpin olehku. Kenapa olehku? Karena aku seorang yatim piatu jadi semua itu menjadi milikku"

"Mian Hyung aku tidak tahu kalau orang tua Hyung sudah tidak ada"

"Gapapa, aku sudah ikhlas dengan kepergian mereka"

"Orang tua Hyung pasti bangga melihat Hyung sukses di umur yang semuda ini"

"Semoga saja"

"Aku pastikan mereka memang bangga Hyung"

"Em kamu Tidur saja lagi. Aku akan membereskan pekerjaanku"

"Hyung boleh aku bantu. Siapa tau aku bisa"

"Memangnya kamu tidak mengantuk"

"Tidak"

Keduanya sekarang di depan laptop jaehyun. Taeyong sangat membantu untuk menyelesaikan pekerjaan jaehyun. Jaehyunpun tak menyangka jika taeyong bisa sepintar ini.

"Taeyong mau tidak kamu jadi sekertarisku?"

"Emm tapi aku tidak sekompeten yang Hyung duga"

"Kamu sangat berkompeten. Jangan merendah taeyong. Aku yakin kamu bisa buktinya pekerjaanku bisa kau pahami"

"Apa boleh aku mencoba?"

"Tentu. Ini tidak akan mengganggu kuliahmu. Kamu bisa bekerja ketika sudah mata kuliahmu. Atau kita bisa bekerja di kampus atau dimanapun"

"Iya Hyung aku bersedia"

"Besok aku bawakan kontrak kerja"

"Iya Hyung"