kanakolukūmāono

4.9K 578 91
                                    

Jaehyun menghampiri taeyong yang sedang terbaring di tempat tidurnya.

"Aku ingin berbicara sebentar"

"Apa?"

"Kamu masih ingat Ten dan winwin?"

"Kenapa diam?"

"I iya aku ingat"

"Jika mereka ingin bertemu. Apa kamu tidak keberatan?"

"Entah. Aku sudah lama tidak bertemu dengan mereka"

Taeyong bangkit dari tidurnya. Ia menatap jaehyun yang berada didepannya.

"Apa mereka masih mengingatku?"

"Tentu. Mereka pasti mengingatmu"

"Jika aku ingin bertemu apa boleh?"

"Tentu"

"Apa terjadi sesuatu antara Hyung dengan ten dan winwin?"

"Tidak ada"

"Lalu mengapa Hyung bertanya padaku?"

"Hanya ingin saja"

"Hyung tidak sedang berbohong?"

"Tidak kok. Aku tidak mungkin berbohong padamu sayang"

"Hyung. Bagaimana dengan wanita itu dan anaknya?"

"Dia bukan istriku. Aku yakin itu. Aku tidak pernah menikahinya. Bahkan aku tidak pernah menyentuhnya sama sekali"

"Lalu mengapa kalian mempunyai anak?"

"Aku tidak tahu. Aku tidak ingat betul"

"Bagaimana jika Hyung memang pernah menidurinya?"

"Tidak pernah. Aku bahkan berani bersumpah aku tidak pernah menidurinya. Aku tidak tahu dia anak siapa. Yang pasti dia bukan anakku"

"Bagaimana jika dia anak Hyung?"

Mata taeyong mulai berkaca-kaca. Kemungkinan terburuknya ialah mereka benar-benar pernah menikah dan jihee benar-benar anak jaehyun. Bagaimana jika ia akan terluka lagi sekali lagi?

"Sayang percaya padaku. Aku akan membuktikan dia bukan istriku dan anakku. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi meski dia benar istri dan anakku. Aku lebih baik meninggalkan mereka daripada harus meninggalkanmu. Dan membuatmu menderita sekali lagi. Aku tidak ingin melihatmu menderita lagi. Aku tidak ingin melihat orang yang begitu aku sayangi terluka. Apalagi karena diriku"

"Aku tidak ingin hikss. Aku tidak ingin wanita itu dan anak itu mengalami hal yang sama dengan apa yang terjadi padaku hikss. Jangan tinggalkan mereka hikss jika mereka benar istri hyung"

"Lalu aku harus melihatmu menangis, menderita? Begitu? ITU MAUMU?"

"Lalu apa harus ada yang menderita lagi? Aku pernah merasakan bagaimana rasa sakitnya ditinggalkan oleh orang yang paling aku sayangi. Aku paham bagaimana rasanya Hyung. Maka dari itu aku tidak ingin ada yang terluka lagi"

"Kau egois taeyong. Kau memikirkan orang lain tanpa memikirkan aku dan dirimu sendiri!"

Wajah Jaehyun memerah. Ia menahan amarahnya. Ia tidak ingin marah pada taeyong. Ia memilih pergi meninggalkan taeyong yang menangis di kamarnya.

"Mengapa harus memikirkan orang lain. Kenapa tidak memikirkan dirimu sendiri. Kenapa kamu tak pernah berubah taeyong. Mementingkan kepentingan orang lain daripada dirimu sendiri. Bagaimana bisa bagaimana bisa aku harus melakukan kesalahan yang sama"

 Bagaimana bisa bagaimana bisa aku harus melakukan kesalahan yang sama"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✷JAEYONG✷ Little Space✔️Where stories live. Discover now