umikumāono

8K 910 27
                                    

"TIDAKKKKKKKKKK"






Taeyong terbangun dari tidurnya. Jaehyun yang mendengar jeritan taeyong langsung memberhentikan mobilnya.

"Hei sayang tenanglah"

Jaehyun membuka botol minum lalu diberikan pada taeyong.

"Kamu bermimpi buruk ya?"

"Hyung aku bermimpi kalau kalau kalau"

"Tarik nafas pelan-pelan jangan terburu-buru"

Taeyong mencoba menstabilkan dirinya. Keringat bercucuran di kening taeyong. Jaehyun berinisiatif untuk menyeka keringat di dahi taeyong dengan tisu.

"Kau bermimpi apa?"

"Aku bermimpi kalau aku akan membunuh seorang anak Hyung. Aku sudah beberapa hari bermimpi yang sama hikss. Apa maksudnya Hyung? Kenapa mimpi itu terus muncul hikss? Apa aku memang pernah membunuh hikss"

"Jangan menangis sayang"

Jaehyun menghapus air mata di pipi taeyong.

"Itu hanya mimpi tidak nyata"

"Tapi mengapa terus bermimpi itu Hyung?"

"Itu hanya kebetulan. Jangan khawatir sayang. Kamu orang baik, tidak mungkin kamu membunuh seseorang dengan tangan mungil ini"

Jaehyun memegang kedua tangan taeyong. Dikecup punggung tangan taeyong.

"Hatimu begitu lembut tidak mungkin kamu membunuh aku percaya itu sayang. Sudah jangan dipikirkan semuanya akan baik-baik saja"

Taeyong sudah mulai tenang. Walau hal itu masih mengganggu pikirannya. Apa surat-surat yang ia terima juga ada hubungan dengan mimpi itu? Atau mimpi itu muncul karena Taeyong terlalu takut?

"Jangan melamun sayang. Kan sekarang kita akan pergi menemui seseorang"

"Em iya Hyung"

Taeyong menghapus air matanya. Lalu tersenyum kembali.

"Hyung nanti beli bunga dulu ya?"

"Untuk apa?"

"Nanti Hyung tau"

"Oke"

Jaehyun dan taeyong kembali melanjutkan perjalanan mereka. Sampai akhirnya mereka sampai di toko bunga.

"Kamu masuk duluan saja, nanti aku menyusul. Aku harus menerima telepon dulu"

"Iya Hyung"

Taeyong keluar dari mobil masuk ke dalam toko. Sedangkan jaehyun menerima telepon dari Chanyeol.

"Iya Hyung?"

".................."

"Sudah ku duga pasti dia. Aku sudah tahu semua ini akan terjadi. Aku minta tolong agar lebih diselidiki lagi dia. Aku curiga dia tidak hanya melakukan itu"

".................."

"Nee Hyung terimakasih untuk bantuannya. Kalau begitu aku tutup"

Jaehyun menutup sambungan telepon. Yang kebetulan berbarengan dengan taeyong yang kembali ke dalam mobil.

"Bunga yang sangat indah"

"Hyung menyukainya?"

"Tentu tapi aku lebih menyukai dirimu"

"Ihh Hyung"

Wajah taeyong memerah seperti tomat karena godaan jaehyun.

"Wajahmu memerah"

✷JAEYONG✷ Little Space✔️Where stories live. Discover now