kanahākūmākah

3.3K 365 8
                                    

Mark berhadapan dengan Jaehyun di meja makan. Ia akan mengintrogasi Daddy nya. Karena setelah jaehyun keluar dari kamarnya Taeyong menangis bahkan sampai sekarang.

"Apa yang Daddy katakan pada mommy? Kenapa mommy menangis"

"Daddy tidak melakukan apapun"

"Jika tidak melakukan apapun mommy tidak akan menangis Daddy"

"Daddy hanya tidak mengijinkan mommy bertemu seseorang"

"Siapa?"

"Lana"

"Siapa lagi? Perasaan hidup Daddy sama mommy tuh penuh sama wanita. Apa dia juga sama iblisnya kaya wanita muka semen itu?"

"Ya. Dia mantan istri Daddy"

"APA?"

Mark dan Haechan terkejut mendengar ucapan Jaehyun.

"Jadi Daddy duda dong?"

"Iya"

"Sebenarnya Daddy punya berapa istri sih? Muka semen aja udah bikin susah sekarang nambah lagi nenek sihir. Terus nanti mantan istri Daddy yang mana lagi? Dan kenapa semuanya tuh titisan iblis semua. Daddy Daddy, aku tak menyangka Daddy playboy"

"Ya! Jaga ucapanmu Mark. Bagaimanapun aku ini daddymu tidak pantas kamu berbicara seperti itu pada Daddy. Hanya Lana mantan istri Daddy tidak ada yang lain. Dan itu hanya sebuah kehilapan"

"Maaf Daddy Mark tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya tidak ingin kehidupan keluarga kita di ganggu oleh iblis-iblis semacam mereka. Mark tidak ingin Daddy atau mommy terluka.  Apalagi sekarang mom sedang mengandung. Mark tidak ingin baby kenapa-kenapa"

"Tenang saja selama masih ada Daddy mom tidak akan kenapa-kenapa"

"Janji?"

"Jaehyun Hyung"

Ten berteriak dari kamar. Jaehyun dengan cepat menghampiri taeyong dan Ten. Taeyong merintih kesakitan sambil memegang perutnya.

"Mark telepon Suho sekarang!"

Jaehyun menghampiri taeyong. Ia membawa taeyong ke dalam dekapannya.

"Sakitt Hyung"

Suara taeyong begitu rintih dan lemah. Membuat hati jaehyun hancur berkeping-keping.

"Tahan ya sayang sebentar lagi Suho datang"

Jaehyun mengelus punggung Tayeong berharap mengurangi rasa sakitnya sedikit.

"Hyung hikss sa kit ahhh"

Taeyong semakin merintih kesakitan. Tangan taeyong meremas baju jaehyun dengan kencang. Jaehyun kebingungan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Dad uncle Suho sudah datang"

Suho segera masuk ke dalam kamar. Jaehyun menidurkan kembali taeyong di tempat tidur.

"Apa yang kamu rasakan?"

"Tak usah banyak tanya cepat tangani"

Dengan segera Suho menangani taeyong. Ia memberi obat penghilang rasa sakit hingga taeyong terlelap.

"Apa yang terjadi dengan taeyong?"

"Jangan membuat nya banyak pikiran. Itu membahayakan kandungannya. Kandungannya sangat rentan bahkan lebih rentan daripada wanita hamil lainnya"

"Aku ingin berbicara empat mata denganmu"

"Aku akan keluar. Ayo Mark Haechan"

Ten membawa Mark dan Haechan keluar dari kamar. Sudah jadi kebiasaan jaehyun mengusir orang dengan halus.

✷JAEYONG✷ Little Space✔️Where stories live. Discover now