DANERA ✓| Malu

668 40 4
                                    


"Ternyata aku yang terlalu terbawa suasana sehingga saat ini masih mengenangnya"

[DANERA]

•••

Hai!

Ketemu lagi nih✨

Semoga suka sama ceritanya 🎉

Semoga suka sama ceritanya 🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Rasa ini tiba-tiba ada setelah sekian lama kita ber..


Suara alarm berisik membangunkan ia yang masih bergelung selimut. Zaera pun segera menghentikannya.

"Berisik banget dah nih alarm"gumam Zaera bangun sambil mengambil handuk dan segera mandi.

Dirinya sering dipanggil Zera oleh mama, papa dan temannya.

"Zera,ayo turun sarapan" mamanya sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Iya ma, zera turun" setelah mandi dan berpakaian seragam sekolah.

Ia menuruni anak tangga, mencium kedua pipi orangtuanya,Kebiasaannya dari kecil.

"Pagi ma,pa"sapanya sambil tersenyum pada mereka.

"Pagi, sayang"keduanya kompak.

Mereka sarapan dengan khidmat, setelah itu Zaera pamit untuk kesekolah dengan menyalimi mamanya, karena ia diantar oleh papanya.


✨✨✨


Dilain tempat Mildan tengah menyalimi kedua tangan orang tuanya.


"Mildan kesekolah Bun,yah, assalamu'alaikum" memang dengan keluarganya ia ramah,kebalikan dengan sifatnya yang di sekolah.

"Wa'alaikum salam"ucap keduanya kompak.

Mildan memarkirkan motornya dipekarangan sekolah, tak sengaja ia melihat Zaera terjatuh karena ulah 2M(Maisha dan Mikaila).

"Lo apaan sih"pekik Zaera

"Gue minta Lo jauhin Mildan, dia milik gue"dengan pdnya sambil mengibaskan rambutnya.

"Gue kagak ada hubungan sama Mildan"mulai menggebu.

"Ooh, lu gak ngaku"keangkuhan melipatkan tangannya didepan dada.

"Gue akan buat perhitungan sama Lo,tunggu aja tanggal mainnya" Maisha menyeringai, pastinya akan terjadi sesuatu yang menimpa Zaera.

DANERA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang