DANERA ✓| Telah Pergi

218 17 0
                                    

"Bagaikan bunga layu di taman, diriku tidak lagi bersemangat ketika dirimu telah pergi"

[Zaera Paramitha Muthi]

•••

Hai 👋

Maaf ya kalau kurang dapat feel-nya

Tahan tangis ya😀

Tahan tangis ya😀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••


Kini ruangan rawat Mildan yang menjadi saksi bisu bahwa Mildan sudah tiada karena kondisi kesehatannya buruk dan harus kehilangan nyawanya.

Semua tangisan yang menggema di ruangan menangisi sosok yang sudah pergi dan tidak akan kembali lagi.

Ayah dan Bunda Mildan pun merasa terpukul atas kepergian Mildan, anak sulung mereka meninggalkan sejuta kenangan yang teringat dalam memori mereka.

Mereka menangis tersedu-sedu memeluk jasad yang terbaring dibrankar menyalurkan rasa sedih yang mendalam.

Zaera sendiri menangis memeluk Bima erat tidak menduga Mildan akan pergi meninggalkan dunia secepat ini.

Hatinya bahkan terasa tersayat mendengar bahwa yang diucapkan dokter itu benar adanya.

Sementara Tama Agung Putra Selia Kinara Azia pun menangis pecah disana seakan saling menyahut di dalam ruangan bernuansa putih.

Dokter Faiz pun menangis sejadi-jadinya terpukul atas kepergian Mildan yang telah ia anggap adik sendiri.

"Sayang kita harus secepatnya makamkan Abang gak baik kalau terlalu lama, kamu yang ikhlas kita juga merasa kehilangan"ucap Seftian Ayah Mildan.

"Abang disana sudah tenang kamu jangan nangis lagi, nanti Abang gak suka liat kamu disana"lanjutnya.

Seftian berusaha membujuk istrinya akhirnya Tara menyetujuinya dan masih ada rasa kehilangan yang mencelos di hatinya, sungguh berat saat melepas anaknya Mildan yang sudah tiada.

"Iya mas, Abang orang baik pasti dirinya gak mau liat Bunda sedih gini aku udah ikhlasin Abang disana"ucap Tara masih meneteskan bulir bening itu menatap Mildan anaknya yang telah terbujur kaku.

"Faiz, tolong kita urus jenazah Mildan ya"ujar Seftian Ayah Mildan.

"Iya yah"jawab Faiz.

DANERA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang