YOU ARE READING

DANERA [End]

Teen Fiction

"Susu gue"terasa ambigu dengan ucapan Zaera, Mildan mengerutkan keningnya. "Maksudnya susu coklatnya"ujarnya dengan gugup, seraya tangannya✋meminta. "Nih"sambil menyerahkan susu coklatnya ke Zaera. "Ngomong-ngomong Lo ngapain disini" "Kepo Lo"berla...

#fiksi #remaja

DANERA ✓| Demam

196 17 0 
                                    

                                              

"Bercanda sayang! Beneran aku gak pernah suka cewek lain selain kamu Azia sayang"
[Putra Bagaskara]
•••
Hai teman" 👋
Jangan bosan sama ceritanya ✨
Yuhu~~~

                            

                                Yuhu~~~
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
                            

                          

                          
•••


"Mildan... 
"Mildan Lo belum siuman juga, gue khawatir banget sama Lo. Bibir Lo sama badan Lo juga dingin banget"Zaera mendekat ke tubuh Mildan dan memegang bibir pucat milik Mildan dan badannya.
Zaera tak peduli walaupun ada guru dan lainnya yang melihat ke khawatiran nya pada Mildan.
Zaera pun tak tau kenapa dirinya bisa se-khawatir ini sama Mildan.
"Apaan sih Lo, jangan dekat-dekat sama sayangnya gue"melepaskan tangan Zaera menjauh dari Mildan.
"Maisha, kamu gak boleh gitu dong, Zaera kan khawatir sama Mildan, gimana juga dia kan temen Zaera"ucap Azia.
"Gak usah ikut campur Lo"hardik Maisha dan mendapat tatapan tajam Putra.
"Pergi Lo"usir Putra menunjuk Maisha keluar.
"Oke, awas aja Lo gue balas"ucap Maisha.
Setelah ini ada kejutan untuknya menanti batin seseorang disana.
"Eng..hh"lenguhan seseorang yang siuman.
"Mildan"teriak Zaera dan memeluk erat tubuh Mildan sambil menangis.
"Lo kenapa Ra?"lirihnya sambil mengelus rambut Zaera.
"Lo kenapa pingsan tadi, kan gue jadi khawatir sama Lo"tanya Zaera mendongak menatap wajah Mildan.
"Gak-papa"jawabnya menyelipkan helaian rambut Zaera yang menutupi wajahnya.
"Yaudah sekarang Lo makan ya, pasti Lo lapar kan?"tanya Zaera lagi.
"Bu, ibu jangan khawatir sama Mildan, biar Putra sama yang lain bantu Mildan. Karena ini masih jam 3, sebaiknya ibu sama yang lain balik tidur lagi ya"ujar Putra dengan sopannya berbicara pada gurunya.
"Yasudah, kalian juga istirahat dan kamu Mildan, jangan capek-capek lagi ya"nasihat Bu Dania dan Bu Rossa mereka mengelus surai hitam anak muridnya bersamaan.
Semuanya sudah bubar kecuali ke-8 orang tersebut Zaera, Selia, Kinara, Azia dan Mildan, Tama, Agung, Putra.
"Mildan, badan Lo panas banget kayaknya Lo demam"pekik Zaera.
"Gue gak-papa Zaera"ucap Mildan.
"Gak-papa gimana, Lo panas banget gitu minum obat ya"perintah Zaera diangguki Mildan.
DANERA [End]Where stories live. Discover now