DANERA ✓| Surat

419 25 8
                                    


"Ternyata kesepian membuatku semakin terpuruk dalam kesendirian"

[Zaera Paramitha Muthi]

•••

Hai👋

Ketemu lagi nih

Sehat dan semangat selalu ya💪

•••

Beberapa Bulan Kemudian


Setelah kepergian Mildan semua aktivitas Zaera kembali normal dan mulai perjalanan menuju masa yang akan ia hadapi sekarang.


Setelah masa-masa sulit yang ia alami atas kejadian saat itu Zaera mulai bangkit melawan rasa kesendiriannya tanpa adanya Mildan.

Dirinya sudah mulai beraktivitas dengan pagi ini awalan dirinya masuk kuliah setelah mendaftar beberapa hari yang lalu.

Zaera mengambil jurusan ekonomi mungkin itu bisa membuat dirinya mampu untuk masuk di jurusan tersebut.

Sedangkan Tama berada di fakultas jurusan hukum, Agung fakultas jurusan IPTEK, Putra fakultas jurusan manajemen, Kinara dan Azia memilih mengambil fakultas jurusan pertanian.

Fyi, Selia gak kuliah yah kalian udah tau kan? karena cita-citanya Selia kepengen jadi Mama muda hadeh!

Saat ini mereka semua berkumpul di kantin setelah selesai pembelajaran dan berbincang-bincang kecuali Zaera yang hanya diam melamun sambil tangannya mengaduk minuman tanpa niat.

"Zaera"panggil lembut Kinara.

"Ha..hm kenapa?"Zaera sadar dari lamunannya ketika Kinara memanggilnya.

"Jangan ngelamun"ucap Azia.

"Gak kok"

"Gak gimana? Lo gak bisa bohong kita semua liat Lo ngelamun pasti Lo masih mikirin Mildan"ucap Putra.

"Ikhlasin Mildan Ra, kan Lo udah janji bakal gak sedih lagi. Lo mau buat dia sedih disana gara-gara Lo masih ke bayang-bayang"ujar Agung.

"Gak kok, gue udah ikhlasin dia. Tapi kadang gue rindu bahkan hampir setiap hari, gue belum terbiasa aja mungkin"sahut Zaera matanya mengerlingkan air matanya yang akan menetes.

Zaera sadar bahwa bayang-bayang Mildan masih menghantui pikirannya yang seolah tak mau ia tinggalkan dalam sepi.

Ketakutannya datang seiring berjalannya waktu dan itu merubahnya menjadi orang yang telat tidur, gelisah bahkan dalam mimpi sekaligus.

Tapi dengan begitu Zaera hanya bisa pasrah pada akhirnya yang akan membuatnya berangsur-angsur menjadi sosok yang dewasa yang ingin memulai hidup baru bersama kenangan Zaera dan dia.

"Sabar, Lo pasti kuat"Tama menyemangati Zaera.

"Thanks Tama"ucap Zaera sambil menyeruput es tehnya.

"Jangan sedih-sedih lagi ya, kita semua sayang sama kamu. Zaera harus semangat dong"hibur Azia menampilkan senyum lebarnya membuatnya terlihat manis.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 27, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DANERA [End]Where stories live. Discover now