"Jangan harap mereka bisa menatapmu apalagi menyentuhmu karena aku akan habisi mereka"[Tama Mahendra]
•••
Hai👋
Kalian pada sehat kan?
Kalian umur berapa?
Ada yang mau
Gabung di grup wa gak nih?
DM aja di ig@d4n_era
•••
Suasana ramainya dihalaman sekolah dikarenakan semua siswa/i dikumpulkan oleh kepala sekolah adanya pengumuman penting bagi mereka.
Riuh ricuh suara mereka bertanya-tanya tentang dikumpulkannya mereka di halaman sekolah."Perasaan gue kok jadi enak yak" yeh! Lidah Putra meleset kemana dah tuh.
"Wah! Ngaco nih bocah"ujar Agung menunjuk Putra.
"Jangan-jang...?"ucapan Putra terpotong karena suara mic yang menggelegar.
"Assalamu'alaikum anak-anak"salam sang kepala sekolah yaitu Bapak Dodi.
"Wa'alaikum salam pak"jawab semua murid serentak.
"Disini Bapak mengumpulkan kalian karena ada sesuatu yang penting. Kalian pasti senang keputusan dari pihak sekolah, berhubung kalian semua kelas XII selesai melaksanakan Ujian. Bagaimana jika kita mengadakan camping di puncak, hitung-hitung menyegarkan pikiran dan waktu senggang saat ujian Minggu lalu. Bapak setuju saja jika kalian mau, tapi tidak mau juga gak pa apa. Semua itu keputusan dari kalian sendiri."Bapak Dodi berbicara panjang didepan mereka.
"Gimana? Kalian setuju gak"tanya Azia.
"Gue sih ngikut aja"ucap Selia.
"2"ucap Tama.
"3"ucap Mildan.
"4" ucap Putra.
"Kalian kenapa sih malah ngitung segala, Lo pada pikir anak TK belajar berhitung?"sentak Zaera pada mereka.
"Calm dong ra"ucap Agung terkekeh.
"Minta di ruqiah nih bocah"ucap Putra, wah! Nantangin nih anak satu.
"Mau gue gantung Lo digudang sekolah, ha!"ucap Zaera mengangkat dagunya seraya menggulung lengan seragamnya.
"Ampun nyai"ucap Putra takut sambil mengatupkan kedua tangannya kedepan dadanya.
YOU ARE READING
DANERA [End]
Teen Fiction"Susu gue"terasa ambigu dengan ucapan Zaera, Mildan mengerutkan keningnya. "Maksudnya susu coklatnya"ujarnya dengan gugup, seraya tangannya✋meminta. "Nih"sambil menyerahkan susu coklatnya ke Zaera. "Ngomong-ngomong Lo ngapain disini" "Kepo Lo"berla...