☀️AlRa-02☀️

27.5K 4.5K 384
                                    

Hai kaliaaaan, kalau hari minggu aku sering boom up, apalagi kalau disini rame banget vote dan komennya, gampang mah kalau soal boom up.

So, tekan vote dan ramaikan komen buat boom up, oke?

~~~~~

"Lo mau gue anter pulang?" Alam yang baru saja memakai tasnya sontak menggeleng.

"Kenapa?" tanya Haira heran.

Alam menggigiti karet dot nya "Alam di jemput supir, Haira pulang aja." mereka ada di parkiran sekolah saat ini.

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, hebatnya Haira bisa mengikuti pelajaran sampai selesai, padahal niatnya mau bolos.

Tapi bagaimana bisa Haira bolos, Alam mengekori nya terus, kan gak mungkin Haira mengotori otak polos Alam.

"Okelah, gue pulang duluan. Hati-hati lo." pamit Haira, alasan dia mengatakan itu ya karena di sekitar parkiran ini banyak pohon.

Dan banyak hantunya juga.

"Neng geulis." Haira melirik sesosok hantu kakek-kakek yang tiba-tiba muncul di depannya.

Untung saja wajah kakek itu tak menyeramkan. "Ada apa ya Kek?" tanya Haira ramah.

Kakek itu tersenyum, dia menggenggam tangan Haira. "Terima kasih karena mau temenan sama Alam, dia sangat bahagia." Haira tertegun.

Sebegitu tak punya temennya Alam sampai Kakek ini berterima kasih padanya.

"Iya Kek, sama-sama. Saya juga gak masalah temenan sama tuh bayi monyet." untung saja kakek itu gak marah Alam dikatai bayi monyet.

Sosok kakek itu menghilang setelahnya, Haira menggeleng pelan.

Dia menoleh ke belakang, ternyata Alam sudah tidak ada ditempatnya, nampaknya dia sudah dijemput.

"Kangen Mama, mampir dulu lah."

Haira mau mampir ke rumah mama nya, untung saja sih diantara orang tuanga tak ada yang menikah lagi.

Mereka bercerai karena dulu Papa Haira suka memukul Mama nya, walau itu semua Papa nya lakukan karena penyakit mentalnya.

Mama nya juga sering kok dateng ke rumah papa nya, sekedar berkunjung dan menanyakan kabar.

Hari ini, Haira masih memiliki teman 1, tapi nampaknya besok teman Haira akan bertambah, karena sedari dia sekolah sampai pulang.

Banyak yang ingin bicara padanya, tapi karena Alam terus bicara dan mengoceh jadinya mereka enggan.

"Ada-ada aja bayi monyet." gumamnya geli.

Haira segera naik ke motor sport biru nya dan melajukannya kencang keluar dari perkarangan sekolah.

....

"Gimana sekolah kakak? Kali ini gak masalah kan?" Haira menggeleng, dia tersenyum tipis menanggapi pertanyaan mama nya.

Alena, Wanita berusia 41 tahun itu nampak tersenyum manis, dia meletakan makanan kesukaan Haira di meja.

"Makan yah, mama mau ke dapur dulu."

"Iya Ma."

Sepeninggal mama nya, Haira kembali sibuk memakan makanannya.

"Lo udah dapat teman?" Haira menoleh ke kanan, abangnya ternyata bertanya.

"Udah, cuma 1." jawab Haira kalem.

Remaja 19 tahun berwajah manis itu ber oh ria, namanya Cakra Janitra.

"Woah, rekor baru dong."

"Dih,"

"Cowok apa cewek?"

"Cowok."

"Ciee, sabi kali dijadiin pacar."

Haira mendelik. "Cowok modelan bayi bang, ya kali."

"Lumayan tau, gemesin pasti. Kek gue hahahaha."

Haira menggeleng pelan, tak memperdulikan ocehan abangnya yang dirasa bisa memecahkan gendang telinga Haira.

Alena datang kembali ke ruang makan, wanita itu mengelus rambut Haira pelan.

"Ngobrol sama siapa?" tanya nya lembut.

"Sama abang Ma."

"Bilang sama abangmu, jangan seliweran aja, cepet masuk ke badannya, biar bangun dari koma."

Haira mengangguk, baru saja dia hendak mengatakannya, abangnya sudah pergi dengan raut wajah bersedih.

Cakra dinyatakan koma, dia kecelakaan saat pergi bersama temannya yang kala itu tengah putus cinta.

Setiap kali Haira memintanya untuk masuk kembali ke raga nya, Cakra menggeleng dan menangis.

Katanya dia gabisa masuk walau sudah berusaha, yah mungkin memang bukan waktunya Cakra bangun.

"Habis kan ya, mama mau pergi ke Bakery, itu bekal makanan kasih sama Papa kamu nanti. Bosen mama diteror nya terus."

"Ya, makannya rujuk dong."

"Seenak udel aja ya kamu ngomongnya."

"Lah? Salah?"

Alena mendengus malas, anaknya gatau kalau setiap malam Papa nya itu selalu menyelinap masuk ke kamar Alena.

Demi tidur di puk-puk katanya, padahal mereka udah cerai.

Ada-ada aja, bahkan yang jatuhin Talak itu ya suaminya sendiri, nyesel dia sekarang tuh pasti.

🕶☀️🕶

Bersambung😾

Alam Haira [Selesai]Where stories live. Discover now