☀️AlRa-Epilog☀️

7.5K 653 16
                                    

Yuhuuu aku datang bawa epilog yang lamaaa banget ya ahay.

Oke, vote diawal atau diakhir chapter!

.....

Firasat Haira soal kematian untungnya tidak benar, nyatanya dia dan Alam bisa bersama sampai ke jenjang pernikahan.

Ya benar, mereka sudah menikah setelah banyak kejadian dibelakang mereka, usia mereka sudah 23 tahun dan sudah cocok untuk menikah.

Alam mewarisi perusahaan milik sang Ayah, sementara Haira memilih membuka toko bunga, terkadang Haira bakal jadi sekretaris dadakan Alam.

Pagi setelah malam panas mereka, Alam merengek tak henti-henti karena katanya dia pengen makan salad buah pake udang dan ayam suir.

4 bulan setelah mereka menikah, tak ada banyak perubahan selain sifat Alam yang semakin manja dan mesra.

"Sayaaang aku pengen ituu, beliin ya? Boleh kan?"

Haira terkekeh gemas, Alam ini tingkat kelucuan meningkat semakin dewasa, Haira jadi pengen nerkam lagi.

"Oke aku beli, kamu di kamar aja, mandi sana."

"Mau dimandiin kamu." rengut Alam dengan bibir yang mengerucut pelan.

"Ihh manja deh."

Mendengar hal itu Alam langsung sedih, dia menidurkan dirinya lalu menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Haira gak sayang Alam lagi..hiks.."

Tawa Haira pecah, dia memang suka menjahili Alam apalagi sampai pria itu nangis kejer dan sesenggukan, lucu dimata Haira.

Dengan cepat dia melompat ke kasur dan memeluk Alam yang masih bergelung dalam selimut.

"Lepass huaaaaaaaa!"

"Lucu banget suami Haira, lucu banget suami Haira! Gemes bangeeeeet!"

"IHH LEPAAAAS! Hiks..HUAAAAA GAK MAU TEMENAN SAMA HAIRA LAGI!"

"Loh-loh? Kita kan suami istri, masa temenan? Oh gitu ya kamu-"

Dengan cepat Alam membuka selimutnya dan menatap Haira dengan deraian air mata.

"Enggaaak! Hiks..tetap temenan..tetap jadi suami istri! Hiks.."

Kan, lucu banget memang suami Haira ini.

"Udah-udah berhenti nangis, ayo aku mandiin kamu baru kita cari salad yang kamu mau."

"Um..gendong.."

"Walah bayi gede Haira ini manja banget."

Bibir Alam melengkung sedih mendengar ucapan Haira, dia sedih dikatai manja, entah kenapa Alam jadi sensitif gini.

"Udah jangan nangis lagi, mau mandi gak?"

Anggukan Alam berikan "Mau.." cicitnya.

"Nah ya udah ayo."

Haira menggendong tubuh Alam sesuai permintaan pria itu, ya apapun untuk suami manja nya ini.

......

Setelah mendapat salad yang Alam mau, mereka pergi ke Dokter kandungan.

"Ung? Siapa yang hamil?" tanya Alam heran.

Haira terkekeh pelan, dia melepas seatbelt ditubuh Alam lalu mengajaknya keluar mobil.

"Kamu mungkin, buktinya dari tadi sensitif banget kaya orang hamil." canda Haira.

Tapi dianggap serius sama Alam, dia pucat seketika "G-gak mau Hamil! Masa Alam hamil sih..siapa yang ngehamilin!?" jeritnya panik.

"Loh aku gak tauuuu."

Bibirnya bergetar ketakutan, dia menatap Haira pilu.

"Haira..hiks..Alam gak ada selingkuh..gak ada..Alam mainnya sama Haira terus..gak ada sama siapapun..hiks..gak mungkin Alam hamil.." racaunya tak karuan.

Tawa Haira semakin pecah, lucu banget asli jahilin Alam.

"Bercanda ih, mana mungkin kamu yang hamil. Aku yang hamil Lam, tadi di rumah udah check di testpack dan positif, ini mau check lagi di dokter biar jelas."

Alam mengerjab pelan, lalu tak lama dia nangis kejer karena berita bahagia itu.

"HUAAAAAAA ALAM BAKAL JADI PAPIIIIIIIII!"

Dengan cepat dia memeluk Haira dan melimpahkan tangisannya.

Lucu, suami Haira terlucu sedunia.

"Iya-iya, bakal jadi Papi kamu nantinya."

"Uum..hiks.."

Haira juga senang, dia jadi teringat pada mendiang abang-abangnya yang mungkin sudah tenang di alam sana.

Mahen dan Cakra masih hidup kok, mereka juga udah nikah 2 tahun lalu, udah punya istri masing-masing, anak Cakra ada 1, cowok, sementara anak Mahen ada 3, cowok 2 cewek 1.

Dan ini, Haira tak masalah mau cowok atau cewek nantinya, yang penting sehat.

"Ayo kita periksa cepat!" ajak Alam buru-buru.

"Hahaha iyaaa bentar sayang ku."

Alam tak sabar memberitahu kabar ini pada orang tuanya, pasti bakal senang.

Alam hanya berharap, penyakit jantung yang Alam miliki, semoga tidak menurun pada anaknya kelak.

Alam sangat berharap.

☀️Selesai☀️

Alam Haira [Selesai]Where stories live. Discover now