Alam Haira [Selesai]

☀️AlRa-18☀️

Hai, tekan VOTE WOI AELAAAAH. Udah dikasih up cepet nge vote aja males.

Tembuskan 50 komen dulu🖐

~~~~~

Haira menatap Mama Alena dengan tatapan tenang, sebenarnya Haira yang seperti ini yang harus dikhawatirkan.

"Ada apa?" tanya Alena heran, tumben putri nya ini hanya diam menatapnya dalam.

Haira menyenderkan tubuhnya di sofa kamar inap Cakra, dia tersenyum miring dengan tatapan mata dinginnya.

"Siapa Jamal, Tio, Rehan, Mahen, Haikal? Mama nyembunyiin sesuatu kan?" bisik Haira dingin.

Dia benar-benar diam dengan tatapan mata yang menuntut akan jawaban, Cakra dan Alena sontak terdiam mendengarnya.

Mereka menatap Haira kaget.

"Kenapa kamu tau mereka?" tanya Alena panik.

Haira tersenyum sinis, dia menghela napas panjang. "Jujur aja Ma, siapa mereka?" tanya Haira kini lebih lirih.

Air mata menggenang dikedua pelupuk matanya, napasnya mulai tak beraturan kembali. Kepalanya terasa sakit tanpa bisa ditahan.

Alena menelan ludahnya kasar, mungkin ini sudah saatnya Haira tau siapa Jamal dan yang lainnya.

"Mama akan cerita, tapi mama mohon kalau kamu bertemu mereka, jangan benci mereka, oke?"

"Haira gak janji karena Haira gatau kebenarannya."

Alena mengangguk, dia akan menceritakan semuanya, semua yang mereka sembunyikan selama ini.

Flashback.

Malam itu, 9 tahun yang lalu saat hujan turun dengan derasnya, Alena terjebak di Rumah sakit sementara Aman ada di rumah bersama anak-anak mereka.

Benar, dari pernikahan mereka, lahirlah 7 bayi dengan tahun lahir yang tak jauh berbeda.

Tertua sengaja diberi nama Jamal, karena Aman yang minta, sementara anak kedua diberi nama Rehan, yang ke tiga diberi nama Mahen sementara yang ke empat diberi nama Cakra.

Yang ke 5 terlahir kembar dan diberi nama Haira dan Haikal, sementara yang paling kecil diberi nama Tio.

Usia mereka juga sudah termasuk beranjak dewasa, hanya Tio, Haira dan Haikal, serta Cakra saja yang masih kecil.

Tio kala itu berusia 6 tahun sementara Haira Haikal berusia 8 tahun, Cakra berusia 9 tahun.

Jamal yang tertua, usianya 15 tahun, Rehan berusia 14 tahun, Mahen 13 tahun.

Sebenarnya Alena selalu khawatir kalau anak-anaknya ditinggal bersama Papa mereka, hanya saja Alena berusaha percaya.

Karena Aman sudah dinyatakan sehat dari gangguan jiwa nya, gak mungkin Aman melakukan hal buruk.

Pukul 10 malam, Haira sudah tidur.

Haira adalah putri satu-satunya di rumah mereka, maka dari itu para saudara nya selalu melindunginya.