Chap 19

3K 96 0
                                    

Semua persiapan pernikahan sudah hampir rampung seutuhnya, hanya ada beberapa hal yang perlu di urus. Tapi tentu saja itu bukan menjadi wewenangnya, karena Diana dan bibi Emily pasti yang akan mengurusnya. Diana bilang Anna hanya perlu menyiapkan diri untuk moment penting itu.

Diana menyewa salah satu W.O untuk mengurus semua hal yang berkaitan dengan pernikahan, sedangkan kami semua hanya tinggal diam menunggu sampai hari tersebut tiba. Sungguh menyenangkan menjadi orang kaya, apa saja bisa di miliki dan bisa di dapat dengan mudah. Rencana pernikahan yang biasanya perlu waktu dua bulan untuk mengurusnya, bisa selesai hanya dalam waktu dua minggu. Apalagi kalau bukan karena kekuatan uang.

Untuk tamu, Anna sendiri sudah memutuskan untuk tidak mengundang siapapun. Baik kerabat atau teman, tidak ada yang akan dia undang. Lagi pula ini juga bukan pernikahan nyata yang bisa ingin ia nikmati atau kenang dengan orang-orang terdekatnya. Tapi Anna yakin walaupun dia tak mengundang tamu satu pun, pesta itu akan tetap berjalan lancar dan meriah, toh rekan bisnis Armand dan Diana pun sudah sangat banyak.

Pesta pernikahannya akan di adakan di sebuah hotel besar yang ada di pusat kota London. Bail's Hotel adalah nama hotel mewah itu. Dan yang membuatnya terkejut adalah ternyata pemilik asli hotel tersebut adalah sang calon suaminya sendiri, yaitu Armand Bails

Anna baru sadar setelah Diana memberitahunya pagi tadi. Betapa bodohnya dia hingga tak menyadari itu. Sekarang Anna tidak penasaran lagi soal dari mana asal semua kekayaan yang Armand miliki.

Bails hotel, Anna tahu hotel itu. Salah satu hotel yang selalu ramai akan wisatawan yang menginap. Anna juga tahu kalau hotel itu sudah memiliki cabang di berbagai kota dan negara.

Bail's Hotel punya citra tersendiri yang sulit di dapat dari hotel manapun. Hotel mewah itu di desain dengan sangat megah bak sebuah istana, hingga para pengunjung dan penginap yang datang akan merasa menjadi pangeran dan putri kerajaan jika pergi ke sana.

Dengan semua fakta itu, lagi-lagi, membuat Anna semakin gusar. Anna sangat menyayangkan. Kenapa di antara semua orang dia harus berurusan lelaki sekaya itu. Anna mengkhawatirkan rencana kaburnya. Bagaimana dia bisa melawan seseorang yang memiliki kekuasaan besar seperti itu. Hanya dengan satu perintah saja nyawanya mungkin akan hilang.

Walaupun begitu Anna sudah berkali-kali menyadarkan dirinya untuk tetap semangat. Dia akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba.

Anna melirik sekejap, melihat Matt yang berada di depan. Saat ini Anna tengah berada di dalam mobil. Dengan Matt yang berada di kursi pengemudi membawanya menuju tempat kelam dimana iblis lainnya tinggal, Daniel dan keluarganya.

Dalam perjalanan Anna sudah memikirkan sebuah rencana epik yang mungkin bisa membalaskan dendamnya ini. Selain kematian, mungkin rasa iri dan dengki lebih mujarab untuk orang seperti Daniel.

Anna akan mencoba memanfaatkan kewenangan yang ia miliki sekarang. Menikah dengan salah satu pengusaha terkenal dan kaya mungkin hal yang tepat untuk di banggakan. Akan sangat menyenangkan jika di sana ada Delina juga, wanita itu tidak akan kuat melihat Anna mendapat takdir yang lebih baik darinya. Walaupun itu hanya sebuah tipuan, karena nyatanya ini justru bukan takdir baik melainkan takdir buruk baginya. Tapi tak apa, untuk keluarga iblis, Anna pasti bisa berpura-pura terlihat bahagia di tengah penderitaan.

Sampai kapan pun Anna tidak akan pernah lupa bagaimana rasa terhina dirinya saat mendapati dirinya memasuki sebuah club untuk di jual. Mendapat tatapan buas dari setiap lelaki yang ia lewati di sana yang seolah-olah sangat menginginkan dirinya. Dirinya merasa jijik, harga dirinya pun hilang seketika mendapati rentetan cacian dari lelaki yang sudah membelinya. Dan bagaimana dia berakhir dengan takdir seperti ini.

The Billionaire PrisonWhere stories live. Discover now